Keesokan harinya, Cheng Shitong sudah tidak sabar untuk mendengar cerita Xiaotu. "Bagaimana Xiaotu? Kemarin saat kita pergi, apa kamu masih melanjutkan dramanya??"
"Tidak..." Jawab Xiaotu dengan ekspresi pasrah sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Cheng Shitong berharap Xiaotu memberi kabar baik.
"Kenapa? Apa pamanku tidak cemburu?"
"Tidak…" Xiaotu mengerucutkan bibirnya, sepertinya Xiaotu berusaha untuk mengalihkan pembicaraan. Tapi tidak tahu harus bicara apa.
Soal gigitan juga tidak mungkin.
Huhuhu…
Perasaannya Xiaotu semakin tidak karuan.
Xiaotu menunduk, dia sendiri tidak paham apa yang terjadi padanya.
"Xiaotu, kenapa wajahmu memerah? Apa kemarin pamanku menjahatimu?" Tanya Cheng Shitong karena dia khawatir melihat ekspresi Xiaotu yang tidak biasa.