Cheng Zhiyan menundukkan kepalanya dan memandangi daun telinga Xiaotu yang berada tepat di hadapannya. Telinga yang mungil itu tampak sangat imut, bagaikan mutiara yang lembut.
Jantungnya berdegup sedikit kencang. Tiba-tiba Cheng Zhiyan tak bisa menahan diri, dan akhirnya menggigit telinga Xiaotu dengan lembut.
"Jadi… apa??" Tanya Xiaotu karena masih penasaran dengan kalimat Cheng Zhiyan yang tidak dia lanjutkan. Lalu tiba-tiba Xiaotu merasakan ada sesuatu yang hangat dan basah di telinganya. Seperti ada yang melumat telinganya dengan lembut.
Nafas hangat Cheng Zhiyan berhembus di belakang telinga Xiaotu, rasanya sangat geli.
"Aduh… Geli…" Xiaotu pun spontan memiringkan kepalanya untuk menghindari rasa geli yang tak lagi bisa digambarkan. Rasanya campur aduk.
"Jangan gerak-gerak." Bisik Cheng Zhiyan. Sepasang lengan Cheng Zhiyan merangkul seluruh tubuh Xiaotu yang ada di sofa sehingga membuat Xiaotu tidak bisa bergerak.