Xiaotu pun berjalan ke dapur dan melewatinya. Namun dia tiba-tiba berhenti di tepi kolam renang. Satu tangannya berpegangan pada pinggiran kolam renang dan tangan satunya memegangi dadanya.
Jantungnya masih berdegup sangat kencang seperti akan keluar dari dadanya.
Apa yang terjadi…
Ini bukan pertama kalinya Kakak Jus Jeruk mencium bibirnya.
Tapi kenapa jantungnya bisa berdegup sekencang ini??
Xiaotu masih berpegangan pada pinggiran kolam dan menenangkan diri hingga detak jantungnya normal kembali.
Huh… Apa mungkin ini gejala demam??
Tapi Kakak Jus Jeruk baru saja menciumnya. Kalaupun ini gejala demam, pasti tidak akan secepat ini.
Xiaotu berpikir sejenak, kalau dia membayangkan sensasi lembut dan licin yang terjadi di mulutnya tadi, secara tidak sadar jantungnya kembali berdegup kencang.
Tenang, tenang!!
Xiaotu menenangkan dirinya sendiri.
