"Aku bisa membantu menuliskan untuknya, tapi…" Suara Cheng Zhiyan lirih dan terbata-bata, dia menatap Xiaotu yang ada di sebelahnya. "Kamu tidak boleh melihatnya." Lanjutnya.
"Ha?" Xiaotu sedikit kaget dengan perkataan Cheng Zhiyan, lalu dengan ragu bertanya balik pada Cheng Zhyan. "Kenapa aku tidak boleh melihatnya?"
Cheng Zhiyan terdiam sejenak. "Menulis surat cinta memerlukan konsentrasi yang tinggi. Kalau aku menulis sendirian, aku bisa lebih mendalami dan bisa menyentuh hati seseorang. Lagi pula aku juga tidak suka ketika aku menulis dan ada yang terus mengawasiku. Sangat mengganggu." Ucapnya dengan serius.
"Oh..." Xiaotu menjawab dengan nada kecewa. "Baiklah kalau begitu, aku tidak akan melihatnya. Cepat tulis, aku akan melihatnya saat kakak sudah selesai." Ucap Xiaotu sambil berbalik badan.
Cheng Zhiyan tersenyum melihat Xiaotu dari belakang. "Kamu juga tidak boleh melihatnya meskipun sudah selesai."