APA!?
Xiaotu sangat kaget. Aku menyalin surat ini berkali-kali tapi kakak menyitanya begitu saja!?
Dalam hatinya Xiaotu ingin menangis.
"Itu… Kakak Jus Jeruk… Bisakah kita omongkan lagi soal ini. Kembalikan surat itu padaku, yah?" Xiaotu mengangkat kepalanya dan memohon-mohon pada Cheng Zhiyan. Lalu kembali menelan ludahnya. "Aku… aku sudah berkali-kali menyalinnya…"
Cheng Zhiyan sedikit menundukkan kepalanya, lalu menatap Xiaotu sambil tersenyum. "Tidak bisa. Cheng Shitong itu baru berusia berapa? Di usianya seharusnya dia hanya perlu rajin belajar. Apa manfaatnya menulis surat cinta untuk memikat anak baru itu? Surat ini aku sita, atau aku laporkan pada orang tua Cheng Shitong?"
"..."
Mendengar ucapan Cheng Zhiyan Xiaotu langsung menelan ludahnya kembali. Xiaotu cukup lama menatap Cheng Zhiyan dengan tatapan yang tak biasa, lalu bergumam. " Kakak Jus Jeruk, kata-katamu seperti menteri pendidikan..."