"Direktur Cheng, kenapa anda hanya berdiri disini? Mari, silahkan duduk!" Kepala Sekolah Wang dengan hangat mempersilahkan duduk ayah Cheng Zhiyan di sofa kantor Bu Guru Wei. "Dengar-dengar anda mewakili dinas pendidikan kota dalam lomba bulu tangkis tingkat provinsi ya? Dengan strategi anda, pasti anda memenangkan juara pertama, kan?"
"Terimakasih, strategi ku juga tidak terlalu bagus. Kota kita meraih juara dua." Ucap ayah Cheng Zhiyan dengan sopan sambil tersenyum.
"Di provinsi kita memang ada banyak sekali atlit bulu tangkis, bahkan katanya ada yang pernah ikut lomba tingkat nasional." Kepala Sekolah Wang berusaha membuat ayah Cheng Zhiyan tidak kecewa karena mendapat juara 2. "Tapi, kenapa baju anda basah dan… ada apa dengan kacamata anda?" Tanyanya sambil memandangi tubuh ayah Cheng Zhiyan.