Ayah Cheng Zhiyan sedikit terkejut mendengar ucapan Bu Guru Wei. "Pekerjaanku tidak terlalu berat kok." Jawabnya sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Tidak terlalu berat bagaimana? Buktinya kalian tidak punya waktu untuk putri kalian." Ucap Bu Guru Wei kepada ayah Cheng Zhiyan yang berdiri di depannya. "Apakah kamu tahu kalau akhir-akhir ini nilai Xiaotu turun drastis? Juga saat ujian tadi tiba-tiba ada anak laki-laki yang melemparinya kertas berisi pernyataan cinta. Baru berusia berapa tahun dia ini tapi sudah tahu cara memikat hati laki-laki." Ucap Bu Guru Wei sambil mengerutkan alisnya.
"..."
Ayah Cheng Zhiyan terdiam sebentar. "Bu Guru, kenapa bicara Anda seperti ini?" Tanya ayah Cheng Zhiyan sambil mengerutkan alisnya.