Cahaya mentari pagi menyinari hutan yang rimbun, menimbulkan berkas bintik-bintik cahaya di tanah. Ternyata biksu kecil yang menoleh ke arah Cheng Shitong adalah lelaki yang tampan.
Kulitnya yang putih disinari oleh bintik-bintik cahaya. Sepasang mata indahnya bagaikan batu giok yang bening dan di belakang alisnya terdapat tahi lalat kecil. Hidungnya sangat mancung. Bibirnya sangat tipis.
Dia yang sedang berdiri di bawah hangatnya sinar matahari sedikit terkejut melihat Cheng Shitong. "Apakah kamu memanggilku?" Tanyanya dengan lirih.
"Em... itu… iya." Jawab Cheng Shitong. Sepasang mata bulatnya menatap biksu yang ada di depannya.
Biksu ini sangat tampan, dia sama tampannya dengan paman Cheng Zhiyan!
"Apakah ada yang bisa aku bantu?" Tanya biksu kecil itu sambil berjalan menghampiri Cheng Shitong.