Chereads / Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 10 - Suruh Dia Mencariku

Chapter 10 - Suruh Dia Mencariku

"Aku bukan sedang memperjuangkan perusahaan itu, tetapi berjuang untuk hidup."

"Ok, aku tidak akan berdebat denganmu lagi. Bye-bye."

"Tunggu sebentar." Tiba-tiba pria itu menjadi serius, "Aku ingin bermain-main dengannya. Berilah dia sedikit harapan. Tiga hari lagi aku akan kembali ke Hong Kong, urusan belakangnya serahkan kepadaku."

"Ok, tapi kamu harus ingat, setelah masalah ini selesai, hutangku padamu waktu itu sudah lunas. Lain kali jangan memintaku untuk melakukan perbuatan tidak berkelas seperti ini lagi."

"Haha, tentu saja."

"Sudah ya, lanjutkan urusanmu."

Ye Yan bergegas mematikan teleponnya dan melemparnya ke atas meja seolah-olah ingin membuang sebuah benda kotor, "Bawa dan sterilkan."

"Baik."

**

Caprice adalah salah satu restoran Perancis paling mewah di Hong Kong. Xiao Qi memilih tempat di dekat dinding dan memesan sebotol Château Lafite-Rothschild tahun 82 sambil dengan gelisah menunggu Ye Yan di sana.

Pada saat Ye Yan datang, waktu telah menunjukkan pukul setengah dua siang, jam makan siang pun sudah lewat. Ye Yan yang bertubuh ramping dan tinggi berjalan memasuki restoran itu.

Xiao Qi menyambutnya dengan bersemangat, dia mengulurkan tangan dan menyapanya dengan penuh hormat, "Direktur Ye, apa kabar? Saya adalah General Manager dari Grup Keluarga Xiao, Xiao Qi."

Ye Yan mengabaikan uluran tangannya dan langsung berjalan ke samping meja.

Xiao Qi tidak sempat merasa canggung, dia pun bergegas menarik kursi untuk Ye Yan.

Setelah duduk, Ye Yan berkata dengan kaku, "Aku hanya mempunyai waktu tiga menit, langsung saja."

Xiao Qi tertegun sejenak, lalu dia bergegas duduk dan memasang senyum menjilat, "Direktur Ye benar-benar orang yang cepat bergerak!"

Xiao Qi segera menunjukkan proposal kerja sama ke hadapan Ye Yan, "Ini adalah proposal yang saya siapkan, semoga Direktur Ye bisa meluangkan waktu untuk melihatnya. Walaupun profit perusahaan kami saat ini tidak bagus, tetapi juga…"

"Satu menit!" Ye Yan memotong perkataannya dengan dingin sambil meliriknya sekilas. Wajah penipu, pantas saja perempuan itu menyukainya. Sayang sekali, walaupun penampilan luarnya tampak mahal, tetapi dalamnya tetaplah buruk. Pria yang memanfaatkan wanita untuk keuntungannya sendiri adalah orang yang paling rendah.

"Eh…" Xiao Qi agak malu, tetapi dia langsung berhenti berbasa-basi dan berkata dengan hati-hati, "Direktur Ye, sebenarnya aku berharap anda bisa menyuntikkan modal untuk perusahaan kami."

Ye Yan tersenyum dingin, "Berdasarkan apa kamu mengira aku akan setuju?"

Xiao Qi membuka lalu menutup mulutnya, awalnya dia ingin mengatakan hal-hal berbau bisnis, seperti misalnya, asal anda setuju memberikan modal, syaratnya terserah anda yang menentukan, dan semacamnya. Tetapi kalau dipikir-pikir, mana mungkin Ye Yan peduli dengan keuntungan kecil seperti ini?

Ye Yan melirik arlojinya, dan bertanya asal saja, "Apakah Lan Qianyu adalah tunanganmu?"

Xiao Qi terkejut namun senang, dia bergegas menjawab, "Benar, benar, malam itu pada saat aku memberikan ruangan VIP untuk anda, dia datang ke sana mencariku, tidak disangka…"

"Dia tertembak karena aku." Ye Yan berdiri, "Kalau kau ingin mendapatkan dana, suruh dia datang sendiri mencariku. Dengan begitu mungkin aku akan mempertimbangkannya."

Selesai mengatakannya, Ye Yan langsung pergi.

Xiao Qi perlahan-lahan tersadar, kemudian dia berseru dari balik punggung Ye Yan, "Direktur Ye, kalau begitu aku akan menghubungi anda lagi!"

Ye Yan tidak menjawab dan langsung pergi meninggalkan restoran itu.

**

Xiao Qi meninggalkan restoran dan segera menuju ke rumah sakit untuk mencari Lan Qianyu. Dia berpikir, walaupun Ye Yan sangat arogan, tetapi dia juga bukan orang yang tidak tahu balas budi. Kalau tidak, dia tidak akan berinisiatif membahas masalah Lan Qianyu yang tertembak karena dia. Ye Yan juga menyuruh Lan Qianyu mencarinya karena kemungkinan dia merasa kalau dia berhutang kepada Lan Qianyu dan bukan kepada Xiao Qi. Oleh sebab itu Ye Yan tidak mau berdiskusi dengannya.

Xiao Qi pergi ke rumah sakit dengan tergesa-gesa. Dia terkejut saat mendapati kamar pasien yang kosong melompong dan segera mencari seorang perawat untuk bertanya, "Nona Perawat, dimana pasien kamar ini, Lan Qianyu?"

"Nona Lan sudah mengurus administrasi untuk keluar dari rumah sakit pagi ini." Jawab perawat.