"Kamu tidak perlu khawatir, ada Qiao Qing dan Shen Xin yang merawatku." Lan Qianyu berkata dengan pengertian, "Pergilah mengurus masalah perusahaan saja, tidak usah mengkhawatirkan aku."
"Walaupun ada urusan yang lebih penting aku bisa menundanya dulu, sebentar lagi kamu akan menjadi istriku, kamu adalah yang terpenting bagiku." Xiao Qi mencium lembut kening Lan Qianyu.
Tetapi tidak seperti biasanya, Lan Qianyu malah menghindarinya
"Qianyu, bisakah kamu mengatakannya kepadaku, siapa orang itu? Apakah dia gangster?" Dalam hati Xiao Qi terus memikirkan tentang hal itu.
Kening Lan Qianyu berkerut dan dia merasa sedikit tidak senang, tetapi dia berpikir kalau lebih baik dia memberikan sebuah jawaban untuk Xiao Qi. Dia berbicara tanpa bermaksud untuk berterus terang, "Dia adalah seorang bajingan. Tapi kamu jangan terlalu memikirkannya. Dia belum melakukannya sampai tahap terakhir, aku masih tetap milikmu."
"Benar-benar sebuah keberuntungan di tengah bencana, hah…" Xiao Qi menghela nafas panjang.
Hati Lan Qianyu terasa sedikit sesak, kalau saja Ye Yan benar-benar telah memperkosanya, Xiao Qi pasti tidak akan menginginkannya lagi.
"Biarkan aku melihat lukamu, apa sudah membaik?" Xiao Qi membuka pakaian Lan Qianyu dan memeriksa lukanya, "Hari pernikahan masih lima hari lagi, tetapi lukamu masih separah ini. Apakah nanti kamu bisa melakukannya? Mau tidak mengundurnya untuk beberapa hari?"
"Tidak perlu, luka kecil ini tidak berarti apa-apa buatku. Dua hari lagi aku pasti bisa beraktifitas seperti biasanya." Lan Qianyu mendorong lemah tangan Xiao Qi, sorot matanya sedikit aneh. Dia masih belum terbiasa begitu dekat dengannya. Lan Qianyu berkata dalam hati, 'Mungkin masih belum waktunya.'
…..
Xiao Qi sama sekali tidak membahas tentang pertemuannya dengan Ye Yan tadi dengan Lan Qianyu. Dia tahu sifatnya yang keras dan tidak pernah memohon kepada orang lain. Lan Qianyu juga tidak akan berinisiatif untuk meminta orang lain membalas budi. Oleh sebab itu, Xiao Qi harus mencari waktu yang tepat untuk membicarakannya dengan Lan Qianyu.
Beberapa hari setelahnya, Xiao Qi tinggal di sana dan merawat Lan Qianyu dengan baik, penuh kasih sayang dan perhatian.
Qiao Qing dan Shen Xin tidak mempunyai alasan lagi untuk mengkritiknya. Sebelum terjadi peristiwa ini, Xiao Qi benar-benar adalah seorang pria yang baik. Walaupun keluarganya kaya, tetapi dia tidak pernah menyombongkan diri. Dia sangat mencintai dan menghargai Lan Qianyu, bahkan dia juga baik terhadap teman-temannya dan sama sekali tidak pernah memamerkan kekayaannya.
Dengan adanya Xiao Qi yang merawatnya, kondisi Lan Qianyu dengan cepat membaik. Tiga hari kemudian dia sudah bisa bebas bergerak, hanya saja masih harus berjalan pelan-pelan, sementara untuk ganti baju dan lainnya dia masih membutuhkan bantuan orang lain.
Karena hari pernikahan mereka semakin dekat, Lan Qianyu tidak ingin menundanya dan memutuskan hari ini akan pergi dengan Xiao Qi untuk membuat foto pengantin. Untung saja Xiao Qi sudah membuat janji dengan studio itu sejak awal. Dan lagi pusat studio foto itu ada di Hong Kong, jadi kalau mereka bekerja lembur maka foto itu pasti masih dapat diselesaikan semalam sebelum hari pernikahan.
…..
Pagi hari, Lan Qianyu dan Xiao Qi datang ke studio itu dengan ditemani oleh Qiao Qing dan Shen Xin. Baru saja mobil mereka berhenti ketika Lan Qianyu melihat ada sebuah mobil Lamborghini berwarna hitam yang diparkir tidak jauh dari sana. Melihat nomor plat mobil yang familiar itu, dia pun mengerutkan keningnya. Itu adalah mobil Ye Yan. Dia benar-benar akan bertemu dengan musuhnya. Bagaimana dia bisa berada di sini? Apa mungkin dia juga datang untuk membuat foto pengantin?
Begitu masuk ke dalam, seorang pegawai segera menyambut mereka dan bertanya apa keperluan mereka. Setelah mengetahui kalau mereka sudah membuat janji untuk membuat foto pernikahan, dia pun segera meminta maaf, "Mohon maaf, hari ini tempat ini sudah dipesan dan hanya akan melayani satu orang pelanggan ekstra VIP. Bagaimana kalau anda berdua datang lagi besok? Besok kami pasti akan memberikan pelayanan terbaik untuk anda berdua."
"Bagaimana bisa begini? Dua hari lagi adalah hari pernikahan kami, itu tidak bisa ditunda lagi." Xiao Qi berkata dengan tidak senang, "Dan lagi kemarin sore aku sudah membuat janji dengan Manajer kalian. Mana bisa kalian mendadak menerima reservasi dari orang lain?"