Chereads / Sebuah Ciuman Untuk Suami Iblisku / Chapter 18 - Foto Pernikahan 1

Chapter 18 - Foto Pernikahan 1

Lan Qianyu menyapukan pandangannya ke sekeliling. Xiao Qi, Qiao Qing dan Shen Xin, semuanya telah pergi berganti pakaian. Selain seorang pegawai wanita di sampingnya, di sana tidak ada orang lain lagi. Namun dalam hati Lan Qianyu masih merasa panik, dia takut peristiwa yang terjadi antara dirinya dan Ye Yan diketahui orang. Bagaimanapun juga dia benar-benar adik iparnya. Lan Qianyu ingin menghindar darinya, dia pun memandang Ye Yan dengan penuh kebencian dan kemarahan tanpa mengatakan sepatah kata pun kemudian langsung berjalan menuju ke ruang ganti.

Pegawai wanita yang tadi berdiri di sampingnya bersiap untuk mengikuti di belakangnya, namun Ye Yan membuat sebuah gerakan dengan tangannya sehingga pegawai itu pun meletakkan gaun pengantin yang dipegangnya dan keluar. Lan Qianyu berseru terkejut, "Kamu mau kemana? Bukannya mau ganti baju?"

Pegawai wanita itu tidak bersuara, bahkan dia tidak lupa menutup pintu ruang rias pada saat keluar dari sana.

"Gaun pengantin ini bagus ya." Ye Yan mengambil gaun itu dan berjalan mendatanginya. Semakin dekat dia melangkah, jantung Lan Qianyu berdebar semakin kencang. Pada saat Ye Yan sampai di hadapannya, Lan Qianyu bersiap-siap dan mengepalkan tangannya, lalu bertanya dengan suara rendah, "Apa yang mau kau lakukan?"

"Sepertinya kamu sangat takut kepadaku?" Ye Yan tersenyum bengis dan perlahan-lahan mendekat ke Lan Qianyu.

"Kau jangan macam-macam, tunanganku ada di luar." Lan Qianyu mundur perlahan-lahan dengan gelisah.

"Tidak apa-apa, tunanganku juga ada di luar." Ye Yan tersenyum jahat, lalu memaksanya masuk ke dalam kamar ganti dan kemudian mengunci pintunya.

Lan Qianyu sangat terkejut dan bergegas membuka pintu, tetapi tangannya malah ditangkap oleh Ye Yan. Begitu dia menggunakan kekuatannya, seluruh tubuh Lan Qianyu pun jatuh ke lengan Ye Yan. Lan Qianyu ingin memberontak tetapi tubuhnya telah didorong dengan keras ke tembok. Gaun pengantin yang cantik itu pun terhimpit menjadi gumpalan.

"Malam itu agak gelap, aku tidak bisa melihat wajahmu dengan jelas. Sekarang aku baru menyadari…" Ye Yan mengangkat dagu Lan Qianyu dengan jarinya yang panjang dan memicingkan matanya menatap Lan Qianyu dalam-dalam, "Wajahmu sangat cantik."

Lan Qianyu memang sangat cantik, walaupun pakaiannya sederhana dan tidak memakai riasan, tetapi ada semacam kecantikan alami yang terpancar dari dalam dirinya. Terutama sepasang matanya yang menggetarkan jiwa itu, begitu jernih bagaikan kaca. Bola matanya memantulkan bayangan Ye Yan dengan sangat jelas.

"Lepaskan aku!" Lan Qianyu memberontak dengan kuat, tetapi hal itu malah menggerakkan luka di bahunya sehingga membuatnya merasa sangat kesakitan.

"Lukamu belum sembuh? Coba aku lihat." Ye Yan menarik kerah bajunya, lalu menunduk melihat ke dalam pakaiannya, "Ck ck ck, sepertinya badanmu ini agak kurang nutrisi ya?"

"Bajingan!" Lan Qianyu melepaskan tangan Ye Yan dengan murka.

"Kamu telah menjadi tameng peluru bagiku, bagaimana aku harus membalasmu?" Ye Yan tidak marah dan tetap tersenyum jahat. Tubuhnya semakin kencang menekan Lan Qianyu bagaikan kerangkeng yang memerangkap tubuhnya yang mungil. Bibir tipis Ye Yan yang memikat itu menyentuh ringan rambut di dahi Lan Qianyu, suaranya samar-samar terdengar seperti api, "Serahkah dirimu, ya?"

"Cepat lepaskan aku! Kalau tidak aku akan memberitahu Sheng Ningruo perbuatanmu yang memalukan itu." Kedua tangan Lan Qianyu menahan dada Ye Yan. Pinggangnya mau tidak mau melengkung ke belakang karena menghindari Ye Yan, namun posisi itu malah memperlihatkan lekukan tubuhnya yang indah.

"Baiklah, toh aku juga tidak ingin melakukan pernikahan ini. Kamu beritahu saja dia, kebetulan sekali aku malah bisa terbebas dari pernikahan ini." Ye Yan menekan dahi Lan Qianyu dengan dahinya dan berkata samar, "Dengan begitu, kamu pun jadi punya kesempatan…"

"Kau…" Pada saat Lan Qianyu akan berbicara, tiba-tiba dari luar terdengar suara Xiao Qi, "Loh, dimana Qianyu?"

"Nona Lan sedang memakai baju pengantin, silakan duduk dulu, Tuan Xiao, aku akan membantumu merapikan rambut sebentar."

"Baik."

…..

Suara itu sangat dekat, Xiao Qi hanya berada di depan meja rias yang berjarak beberapa meter saja dari kamar ganti…