Chereads / Ciuman Pengantar Tidur Kekasih Bos / Chapter 9 - Jiang Huaiyuan Menyalahkannya

Chapter 9 - Jiang Huaiyuan Menyalahkannya

Untungnya ada pedagang makanan di pinggir jalan, tanpa banyak berpikir Zuo Weiyi langsung pergi untuk membelinya.

Setelah kenyang makan dan minum, dia melihat arlojinya, sekarang pukul 1.30 siang.

Sangat jarang bagi Zuo Weiyi untuk memiliki waktu beristirahat dan keluar berjalan-jalan. Akhirnya dia berpikiran untuk mengajak Xingchen pergi dengannya.

Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi temannya yang bernama Bei Xingchen.

Hari sudah sore, setelah cukup lama berjalan-jalan dengan temannya, dia mendapati bahwa sekarang sudah pukul lima lebih.

Setelah mengucapkan selamat tinggal dengan temannya, Zuo Weiyi pun pulang dengan naik bus.

Baru saja masuk rumah, Zuo Weiyi sudah melihat Jiang Huaiyuan sedang duduk di sofa.

Melihat putrinya telah pulang, Zuo Qing segera menghampirinya, dia tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya, "Weiyi, apakah kau belum makan bersama Tuan Lin?"

Zuo Weiyi memandang ibunya, lalu menggelengkan kepala, "Belum, dia pergi…"

"Weiyi, apa yang kau lakukan kepada Tuan Lin?! Bukankah aku sudah memberitahu agar memperlakukan Tuan Lin dengan baik!"

Zuo Weiyi belum sempat menyelesaikan kata-katanya, tapi Jiang Huaiyuan sudah berdiri dari sofa dan meneriaki Zuo Weiyi.

Mendengar Jiang Huaiyuan yang sedang menyalahkannya, dia merasa tidak tahan dan diam-diam mengepalkan tangannya.

Hanya ketika dirinya dibutuhkan saja, ayahnya akan bersikap baik padanya, tapi ketika keadaan menjadi kacau, justru dirinya yang disalahkan.

Lagi pula bukan dirinya yang tidak mau makan bersama Tuan Lin, jelas-jelas Tuan Lin sendiri yang memutuskan untuk pergi.

Namun, jika memang ada sesuatu hal penting yang perlu dibicarakan pada saat itu, tidak mungkin Tuan Lin pergi begitu saja bukan?

Jika diingat-ingat lagi, siapa sebenarnya orang bermarga Shi itu? Kenapa Lin Hao memperlakukan dia layaknya seorang kaisar?

Zuo Weiyi menjadi penasaran karena hal ini.

Melihat Zuo Weiyi yang tidak bereaksi apa-apa, membuat Jiang Huaiyuan semakin tidak bisa menahan amarahnya.

"Apakah kau membuatnya tersinggung? Tadi dia menelponku dan membatalkan kontraknya, dia juga mengatakan kalau aku sengaja ingin membunuhnya! Apa yang sebenarnya sudah terjadi, apa kau melakukan sesuatu kepadanya?"

Jiang Huaiyuan sangat jelas sedang menyalahkan putrinya, jika hanya marah-marah saja semua orang juga bisa.

Saat Tuan Lin menelepon Jiang Huaiyuan dan memaki-makinya, dia berpikir bahwa saat acara makan tadi Zuo Weiyi tidak bersedia untuk melakukan sesuatu yang diminta Tuan Lin, dan juga membuat Tuan Lin marah.

Di hadapan ayahnya yang tidak bertanggung jawab itu, Zuo Weiyi hanya memasang wajah dingin.

"Tadi pagi kau masih bersikap baik padaku, kenapa sekarang sikapmu berubah? Apakah aku ini hanya sebuah barang dagangan untukmu?"

Mendengar ucapan Zuo Weiyi yang kasar itu membuat Jiang Huaiyuan terkejut.

Di sisi lain, Zuo Qing juga merasa sakit hati dengan ucapan putrinya, namun dia juga tidak dapat berbuat apa-apa, dia hanya mampu diam dan menatap Jiang Huaiyuan.

"Direktur Jiang, jangan marah, mungkin maksud Weiyi adalah…"

"Apa? Direktur Jiang?!" Tanpa menunggu ibunya menyelesaikan ucapannya, Zuo Weiyi tiba-tiba menggeram, dia memandang ibunya dengan sorot mata yang dipenuhi rasa sakit mendalam.

"Ibu telah menanggung penderitaan seumur hidup karena memiliki anak tanpa suami, dan sekarang ibu memanggilnya Direktur Jiang? Kenapa ibu rendah hati sekali? Seharusnya dialah yang meminta maaf kepada ibu, bukan ibu yang meminta maaf kepadanya, tidakkah ibu mengerti!"

Kata-kata Zuo Weiyi yang setajam pisau itu sangat menusuk hatinya.

Zuo Weiyi menutup matanya sejenak, air matanya pun mengalir dan dia menangis dalam diam.

Dia membuka kembali matanya dan melihat Jiang Huaiyuan dengan tatapan penuh amarah, "Kalau aku membuatnya kacau memangnya kenapa? Bukankah aku dan ibuku bukan anggota keluarga Jiang? Lalu mengapa kami harus membantu kalian?"