Chereads / Tidak Terlambat Untuk Mencintaimu / Chapter 49 - Minum Anggur, Menimbulkan Masalah

Chapter 49 - Minum Anggur, Menimbulkan Masalah

Qing Yu yang berada di luar pintu kamar tiba-tiba terkejut dan berkata, "Tuan Muda, nona Chi dia...Apakah dia mengusirmu?" 

Ini adalah rumah keluarga Tuan Muda! Nona Chi akan sangat marah jika mengetahui ini!

Wen Mo menatapnya dan tersenyum, tetapi dia tidak berbicara.

Dari ekspresi wajah Wen Mo, Qin Yu pun langsung dapat mengetahui apa yang dimaksudnya meskipun tidak dijelaskan secara langsung.

Keluar?

Uhuk uhuk…..

Qin Yu tersenyum datar, "Aku masih ada urusan yang harus dilakukan. Ayo pergi dulu. Hei, ayo segera pergi! 

Wen Mo berbaring di tempat tidur kamarnya yang besar, dia malah tidak bisa tidur.

Wen Mo duduk sambil menempelkan kepalanya pada sandaran tempat tidur, ia setengah melipat kakinya di atas ranjang dan meletakkan tangannya satu tangannya dilututnya. Dan tangan yang satunya lagi memegang sebatang rokok. Sambil merokok ia pun berpikir.

Sejak berusia 10 tahun, Wen Mo selalu dikelilingi oleh banyak wanita.

Setelah itu, keluarganya mengadakan sebuah upacara pelantikan. Dia mendirikan grup M sambil mengambil alih bisnis keluarganya. 

Sejak saat itu, ia merasa semakin banyak wanita yang mendekat padanya. Hingga pada akhirnya ia bertemu dengan aktris wanita yang ada di sampingnya itu. Wen Mo bertemu dengan wanita ini, kemudian mengenalnya, dan akhirnya saat ini ia harus berpura-pura menjalin hubungan dengannya, sebenarnya kejadian yang terjadi sangat kebetulan ini, tidak seperti yang terpikirkan oleh kebanyakan orang.

Pada kenyataannya, selama ini Wen Mo tidak ada rasa tertarik sama sekali kepada para wanita yang mendekati dirinya itu. Sehingga pada suatu hari, Qin Yu menyarankannya menemui Dr. Peter untuk memeriksa keadaannya.

Tetapi setelah bertemu Chi Wan, Wen Mo merasa bahwa Chi Wan tidak sama seperti kebanyakan wanita yang lainnya. Meskipun Chi Wan tidak menggodanya seperti kebanyakan wanita lain yang ada disekelilingnya, namun Wen Mo tiba-tiba merasa tertarik padanya. Perasaan itu sangat aneh baginya.

Wen Mo menghembuskan asap rokok.

Dalam dua minggu kedepan, dia berniat untuk mengumumkan kabar putus dengan Chi Wan nanti.

Dan sekarang, Wen Mo khawatir tidak ada cara untuk mencapai niatnya itu.

Ketika Wen Mo mengingat kembali rencana untuk mengumumkan kabar ia telah putus dengan Chi Wan itu, seketika suasana hatinya langsung berubah menjadi buruk.

Bagi Wen Mo kehidupan yang ia jalani ini bagai dentingan nada-nada indah yang dihasilkan dari piano. Kehadiran Chi Wan dalam hidupnya sama sekali tidak terduga olehnya.

Namun, pandangan orang lain tentang dirinya tiba-tiba membuatnya kacau, seolah-olah irama piano yang indah itu kini telah dirusak.

Wen Mo juga tidak tahu perubahan yang terjadi saat ini, apakah perubahan yang buruk atau bahkan mungkin ini justru sebuah perubahan yang sangat baik untuknya. semacam ini, dia tidak mengetahui apakah itu baik atau buruk. 

Kemudian Wen Mo pun mematikan api putung rokoknya pada asbak. Dari ekspresi wajahnya, sepertinya ia tampak bosan dengan keadaan yang ada.

Saat itu malam terasa begitu lama, kemudian setelah fajar tiba. Chi Wan yang mabuk itu pun terbangun dari tidurnya, suasana lampu di kamar Wen Mo saat itu masih redup.

Ketika Chi Wan akan beranjak bangun kepalanya terasa sangat pusing, kemudian ia pun mengusap pelipisnya.

Setelah itu ia perlahan ia membuka selimut. Dan ternyata ia melihat bahwa saat itu ia hanya mengenakan celana dalam saja, tanpa memakai bra. Seketika Chi Wan langsung terkejut, ia hanya terdiam, tubuhnya terasa membeku dan kaku seperti batu .....

"Aaaaaaaaaaaaaaa!!!"

Chi Wan menjerit. Suaranya tidak terlalu nyaring. Ia bingung dan merasa canggung.

Kemudian ia pun mencoba mengingat-ingat kembali, apa yang terjadi kemarin. Rasanya ia tidak sabar ingin segera ingat kejadian apa yang telah dialaminya kemarin, Namun sepertinya ia kehilangan ingatannya!

Jadi, apa mungkin ia sendiri yang telah melepaskan pakaiannya dan kemudian merayu Wen Mo? 

...

Kepalanya terasa sangat pusing. Ia juga melihat bercak warna darah yang ada di tulang selangkanya, seketika ia menerka-nerka berbagai kemungkinan yang telah terjadi dengan dirinya, pikiran yang aneh-aneh tiba-tiba muncul dalam benaknya….

Minum anggur dapat menimbulkan masalah, kalimat ini benar-benar tidak palsu!

Ting tong, ting tong.

Terdengar suara bel pintu. Dengan cepat dia menutupi tubuhnya yang sedang telanjang itu menggunakan selimut.

"Siapa?" Tanya Chi Wan dengan berteriak dan waspada.

Kemudian pintu kamar itu didorong dari luar dan akhirnya terbuka. Terlihat seorang wanita tua yang berusia sekitar 30 tahun. Rambutnya disisir dengan sangat rapi.

"Nona, saya adalah pelayan Zhuyuan."

"O…."

Zhuyuan seharusnya ini adalah tempat tinggal Wen Mo.

Chi Wan juga tidak tahu harus berkata apa. Dia hanya bisa mengangguk.

Pengurus rumah itu menepuk tangannya untuk memberikan kode, beberapa saat kemudian, ada lebih dari 10 orang pelayan yang masuk ke dalam kamar itui. Masing-masing dari mereka memegang pakaian dengan style fashion terbaru yang berharga.

"Silahkan nona mengambil satu."

"Maaf, aku ingin memakai pakaianku sendiri." Ucap Chi Wan yang sudah terbiasa dengan adegan yang besar, saat berkata seperti itu ia seolah tidak memiliki rasa takut sama sekali. 

Pelayan itu kemudian menundukkan kepalanya.

Kemudian ada seorang pelayan berbicara pada sambil kepalanya menunduk "Gaun yang Nona kenakan itu sudah kotor. Agar tidak menjatuhkan nama baik lingkungan Zhuyuan, saya telah membuangnya. Nona Chi Wan, anda bisa memilih salah satu dari style yang ada disini."

Dan dia dengan tiba-tiba menambahkan, "Jika masih ada gaun lain yang nona suka, kami akan menyuruh orang untuk membungkusnya dan mengirimkannya ke rumah nona."