Chereads / Suami Sementara / Chapter 77 - Pria itu yang Membelinya

Chapter 77 - Pria itu yang Membelinya

"Baiklah, baiklah... aku tidak akan menggodamu lagi. Ayo jalan!" Sheryl Xia berbicara sambil tertawa. Ia dapat melihat suatu kesedihan yang tersirat di mata Shia Tang saat menjawab dengan mengelak tebakannya tadi. Karena saat ini hal itulah yang terus dipikirkan oleh Shia Tang adalah agar dirinya bisa bercerai dengan suaminya itu.

Shia Tang dan Sheryl Xia membawa setumpuk hadiah ke dalam Panti Asuhan Bintang. Saat mereka berdua masuk ke dalam panti, aroma bunga yang samar menguar melewati indra penciuman mereka. Di halaman buatan panti asuhan itu, terlihat anak-anak yang sedang bermain dengan gembira. Di sana mereka saling bercanda satu sama lain.

Melihat mereka berdua datang, semua anak-anak terlihat begitu bersemangat. Lalu, anak-anak itu menghampiri dan mengelilingi kedua wanita itu. Sangat jelas terlihat mata polos anak-anak ini memandang kedua wanita itu penuh dengan harapan.

Kepala panti asuhan keluar untuk menyambut kedua wanita itu dan membantu mengambil hadiah dari tangan Shia Tang. Shia Tang yang sadar jika dirinya tidak melihat Sheryl Xia mengikutinya. Lalu, Shia Tang menengok ke belakang, ternyata Sheryl Xia tertinggal jauh di belakang. Ia melihat Sheryl Xia yang berdiri mematung di sana sambil menatap panti asuhan dengan setumpuk hadiah.

Shia Tang menghampiri Sheryl Xia sambil memegang lengannya, kemudian bertanya dengan cemas. "Ada apa Sheryl?"

"Aku tidak tahu. Ada perasaan aneh yang muncul dalam hatiku. Tetapi aku tidak bisa menjelaskannya." Sheryl Xia menggelengkan kepalanya dan mengerutkan kening. Seperti ada sesuatu yang muncul dalam ingatan Sheryl Xia tetapi tidak tahu ingatannya itu berasal darimana.

"Apakah itu terkait dengan ingatanmu sebelum usiamu 8 tahun?" Shia Tang menebak dengan ragu.

Sheryl Xia menatap Shia Tang tanpa semangat, "Apa... apa mungkin ya?"

Shia Tang berusaha menebak, "Mungkin ini ingatan tentang siapa yang membesarkanmu. Apa kamu belum pernah bertanya pada pria itu tentang apa yang terjadi, sebelum kamu sadar?" Mereka berdua kemudian membahas kisah hidup Sheryl Xia dan momen ini pertama kalinya terjadi.

Sheryl Xia menggelengkan kepala dengan bingung, "Pria itu hanya mengatakan bahwa aku dibeli olehnya. Ingatan ku sebelum aku dibeli oleh pria itu juga tidak jelas."

Shia Tang tidak percaya, dengan apa yang telah dilalui oleh Sheryl Xia dalam hidupnya sampai seperti ini. Tidak heran setiap kali Shia Tang bertemu dengan Sheryl Xia, wanita ini selalu dalam keadaan dikejar atau sedang berlari di jalanan. Setelah diamati, ternyata nasib mereka berdua itu hampir sama dan tujuan mereka juga sama-sama berjuang untuk kebebasan.

"Tidak masalah, coba kita tanyakan saja pada kepala panti asuhan ini, mungkin saja beliau mengenalimu. Atau kita bisa melihat arsip, anak-anak yang sudah di adopsi dari panti asuhan ini." Shia Tang dengan tenang berkata kepada Sheryl Xia. Lalu, ia menarik tangan Sheryl Xia untuk menemui kepala panti asuhan ini.

Di dalam ruang kepala panti asuhan itu, terlihat seorang kepala panti asuhan berbicara sambil membawa setumpuk file. "Saya datang ke panti ini sejak lima tahun yang lalu untuk mengambil alih posisi kepala panti sebelumnya. Karena yang saya dengar, kepala panti yang sebelumnya telah meninggal karena penyakit mematikan. Jadi, saya minta maaf kalau tidak bisa banyak membantu kalian. Ini adalah file adopsi panti asuhan 20 tahun yang lalu. Silahkan kalian lihat sendiri."

"Tidak apa-apa. Kami tidak bisa menyalahkan anda untuk masalah ini, justru kami bersyukur, karena anda telah mengizinkan kami untuk memeriksa file adopsi ini." Shia Tang menanggapi pernyataan kepala panti asuhan dengan sopan.

Sheryl Xia terlihat mulai membuka halaman demi halaman file adopsi itu, dengan perasaan yang campur aduk.

"Kalau begitu saya tinggal terlebih dahulu, kalian cari saja pelan-pelan." Setelah selesai berbicara, kepala panti langsung keluar dan membiarkan mereka memeriksa seluruh file adopsi itu.

Tiba-tiba, Shia Tang menemukan satu masalah yang membuatnya bertanya-tanya. Lalu ia kembali memanggil kepala panti dan bertanya, "Kepala panti, apakah 20 tahun yang lalu panti asuhan ini bukan bernama 'Panti Asuhan Bintang'...?"

"Benar, panti asuhan ini sudah 10 tahun yang lalu telah berganti nama menjadi 'Panti Asuhan Bintang' atas permintaan seorang donatur yang tidak ingin disebutkan namanya. Saya mendengar, bahwa dengan mengganti nama panti asuhan ini menjadi satu-satunya persyaratan yang donatur itu inginkan. Setelah itu ia berjanji akan terus menyumbang ke panti asuhan ini. Sebelum nama panti ini berganti, pada waktu itu panti asuhan ini bernama panti asuhan Candy." Kepala panti menoleh sambil menjelaskan kepada mereka berdua secara rinci.

Satu-satunya persyaratan dari donatur tanpa nama itu? Mungkinkah itu Billy Li? batin Shia Tang terus menebak. Di panti asuhan ini juga ada bintang kecilnya Billy Li. Selain Sheryl Xia, apa ada anak panti lain yang namanya bermakna 'Bintang' dan bermarga Xia? sekali lagi Shia Tang mencoba menebak tentang masalah ini.

Jadi seorang donatur yaitu Billy Li mulai memberikan nama panti asuhan ini dengan sebutan 'Bintang' sejak sepuluh tahun lalu. Supaya si bintang kecilnya itu tidak akan pernah hilang, begitu? Tanpa diduga Shia Tang memiliki banyak tebakan yang samar di dalam hatinya.

"Argh!!!!" Sheryl Xia tiba-tiba berteriak dan memukul kepalanya sendiri dengan tangan kanannya.

"Sheryl, kamu kenapa?" Shia Tang meraih tangan Sheryl Xia, lalu memeluknya.

"Aku tidak tahu. Tiba-tiba, kepalaku sakit." Sheryl Xia bersandar dengan lemah di bahu Shia Tang.

Shia Tang memeluknya dengan lembut sambil berkata, "Tidak apa-apa, jangan terlalu memaksakan diri." Shia Tang berusaha menenangkan Sheryl Xia yang saat ini terlihat sangat kacau...