Pada saat Shia Tang kebingungan. Lalu, suara Billy Li terdengar samar dan berkata, "Kita bisa membiarakannya nanti, kita makan dulu."
Shia Tang tidak tahu di mana masalahnya, hanya saja saat suara Billy Li baru saja terdengar, semua orang memandangnya lebih menanti-nanti, dan beberapa pria masih tersenyum aneh. Kemudian, mereka semua minum bir dan makan tanpa rasa segan. Tapi, suasana di sana memang penuh dengan suka cita.
Setelah makan, anak itu dibawa pergi oleh ibunya. Billy Li kemudian mendekati Shia Tang, "Ikut aku," katanya.
Shia Tang merasa dirinya telah menjadi pusat perhatian. Ia merasa malu, dan hanya menundukkan kepala untuk mengikuti Billy Li menuju dapur. Kemudian, orang-orang di dapur yang masih memasak, melihat mereka datang dengan senyum ambigu.