Suara yang akrab terdengar memanggil seseorang, "Shia Tang?"
Karin Lu memegang lengan Shia Tang, lalu membawa ke tepian dan berbicara, "Hah! Ini sungguhan kamu! Kenapa kamu keluar dari klinik ini?"
"Aku..."
"Kamu disini bukan untuk memeriksakan diri kan? Kamu salah tempat ya? Orang sepertimu seharusnya pergi ke rumah sakit jiwa, benar kan?" Karin Lu tertawa jahat dan mengejek Shia Tang dengan buruk.
"Aku ada urusan, aku pergi dulu." Shia Tang tidak ingin berselisih dengan Karin Lu.
Shia Tang membalikkan badan lalu pergi, tetapi Karin Lu meraih lengannya lagi sambil berkata. "Kamu kesini bukan untuk memeriksakan penyakitmu kan? Jangan-jangan kamu kesini untuk menemui Ethan Gu!" Karin Lu memegang tangan Shia Tang dengan keras, bahkan mencengkeramkan kukunya ke kulit Shia Tang yang halus.
"Benar, aku datang untuk menemui seniorku dan memberitahunya sesuatu." Itu alasan yang bagus bagi Shia Tang.
Sejak dulu Karin Lu tergila-gila dengan Ethan Gu sewaktu di perguruan tinggi. Karin Lu juga pernah melakukan pendekatan, namun Ethan Gu tidak menanggapi Karin Lu sama sekali. Jadi, dimanapun Shia Tang berada, Karin Lu akan memandangnya dengan pandangan tidak suka.
"Kamu sungguh tidak tahu malu! Jangan pernah berpikir karena Ethan Gu baik padamu, lalu kamu berniat mendekatinya. Ethan Gu baik padamu hanya karena simpati. Apa kamu berpikir dia menyukaimu?" Karin Lu mengibaskan tangan dengan rasa jijik.
"Nona Lu, aku sudah menikah." Shia Tang menegaskan kenyataan yang ada. Jadi, sebenarnya tidak ada gunanya Karin Lu memperingatkan Shia Tang seperti ini.
Dengan ringan Shia Tang menyatakan itu semua lalu berbalik pergi dengan langkah cepat. Ia seharusnya tidak datang ke sini. Untuk saat ini, ia akan menahan diri agar tidak berpikir dan berfantasi sembarangan. Shia Tang tidak akan membiarkan dirinya masuk ke dalam klinik itu lagi.
Tiba-tiba Karin Lu berteriak di belakang punggung Shia Tang yang akan berjalan pergi. "Heh! Siapa yang bilang orang yang sudah menikah tidak bisa menggoda pria lain!" Setelah berkata seperti itu Karin Lu menghentakkan sepatu hak tingginya dan memasuki klinik dengan anggun.
Karin Lu bisa memasuki klinik karena mengaku sebagai pacar Ethan Gu, tetapi ia tidak melihat Ethan Gu di dalam ruangan saat ini. Karin Lu pergi ke meja Ethan Gu, meletakkan tas kulit di atas meja, lalu duduk di kursi kantor itu sesuka hatinya dan menunggu dengan bosan. Tiba-tiba laci yang setengah terbuka menarik perhatiannya.
Karin Lu mengulurkan tangan untuk mengambil berkas yang ingin ia lihat di dalam laci. Kemudian, ia tersenyum jahat dan dengan hati-hati melihat ke arah pintu. Kemudian Karin Lu mengeluarkan ponsel dari tas kulit, lalu membelakangi arah cctv dengan badannya, kemudian memotret halaman demi halaman catatan medis seseorang.
Shia Tang, kali ini meski kau punya seratus mulut pun, kau tidak akan bisa mengelak lagi! Dalam hati Karin Lu.
"Apa yang kamu lakukan?" Terdengar suara dari luar. Segera setelah Karin Lu mengeluarkan aplikasi kamera dari ponselnya, pertanyaan yang tidak menyenangkan itu datang dari arah pintu.
Ethan Gu mendorong Karin Lu menjauh dari mejanya, dengan cepat mengumpulkan catatan medis Shia Tang, lalu memandang Karin Lu curiga, dengan wajah yang tidak bersahabat. "Siapa yang membiarkanmu masuk dengan seenaknya?"
"Aku berkata kepada resepsionis kalau ada janji denganmu, lalu dia membiarkanku masuk begitu saja kesini untuk menunggumu. Aku tak melihatmu jadi aku mengeluarkan ponsel berniat akan menelponmu. Eh, ternyata kamu sudah kembali." Setelah itu, Karin Lu dengan dengan santai menggoyang-goyangkan ponselnya, melirik berkas yang disembunyikan Ethan Gu di laci, dan dengan sengaja bertanya,
"Apa itu, kenapa kamu terlihat sangat tegang?" Tanya Karin Lu kepada Ethan Gu.
"Sejak kapan saat aku mengerjakan apapun harus lapor padamu?" suara yang biasanya lembut itu, kini terdengar tanpa adanya kelembutan, "Lain kali jika tidak ada urusan jangan mencariku, kita tidak sedekat itu!"
"Aku dengar kamu baru datang dari luar negeri dan dipindahkan ke sini untuk mengambil alih klinik gurumu, jadi aku juga pulang ke negara asalku untuk mengatur perusahaan ayahku. Ethan, kita ini sudah sedekat itu, iya kan?" Karin Lu mengalungkan tangannya ke leher Ethan Gu.
"Aku pulang ke negaraku, kamu pulang ke negaramu, tidak ada hubungannya sama sekali." Ethan Gu dengan dingin melepas tangannya lalu membuat jarak.
"Ethan, jangan seperti ini! Sudah bertahun-tahun, tapi aku masih tidak bisa melupakanmu." Karin Lu akan mendekat lagi.
"Nona Lu, jika kamu masih ingin bermain-main disini, aku akan memanggil pihak keamanan." Ethan Gu menjauh dengan wajah dingin...