"Tidakkah tanganmu kotor karena menampar orang ini?"
Xia Wanan terpana mendengar kata-kata Han Jingnian. Bukankah lidah Han Jingnian terlalu tajam?
Sorot mata Han Jingnian yang awalnya dingin karena ulah para wanita di toilet, perlahan-lahan mereda begitu melihat wajah linglung Xia Wanwan.
Han Jingnian memandang mata Xia Wanwan sebentar, lalu pandangannya turun ke tangan yang baru saja digunakan Xia Wanwan untuk menampar wanita itu.
Dia menatap jari Xia Wanwan yang putih, lembut, dan ramping untuk sesaat. Kemudian dia bicara lagi dengan nada yang lebih lembut dan menenangkan, dibanding sebelumnya yang menggunakan nada sengit serta menghina, "Sakit?"
Xia Wanan kesulitan memahami kalimat, 'Tidakkah tanganmu kotor?' Sekarang Han Jingnian malah menanyakan apakah tangannya sakit atau tidak.
Xia Wanan butuh beberapa detik untuk memahami pertanyaan Han Jingnian. Mungkinkah Han Jingnian bertanya apakah tangannya sakit karena memukul wanita itu?