Xia Wanan mengambil ponselnya dan melihat ID penelepon. Dia segera menjawab telepon itu dengan ekspresi terkejut, "Asisten Zhang?"
"Ini saya, Nyonya muda…" Asisten Zhang sepertinya sedang terburu-buru dan segera berujar lagi setelah menyapa Xia Wanan, "Nyonya muda, apa Anda tahu di mana Direktur Han? Beliau ada di rumah?"
"Dia tidak di rumah. Han Jingnian meninggalkan pesan kalau dirinya pergi karena ada urusan bisnis."
"Hah?" Asisten Zhang heran. "Direktur Han hari ini memang memiliki urusan bisnis. Klien yang akan ditemuinya sudah tiba lebih awal satu jam yang lalu. Mereka memiliki janji temu di lapangan golf. Tapi setelah menunggu hingga sekarang, direktur masih belum datang."
"Kau tidak meneleponnya?"
"Saya sudah meneleponnya, tapi ponselnya dimatikan. Oleh sebab itu saya menelepon Anda. Saya kira Direktur Han lupa kalau hari ini ada janji dan ketiduran. Omong-omong, Nyonya muda, sejak kapan Direktur Han pergi?"