Jiang Ping sejak awal sangat tergoda dengan Ai Jiang. Tapi dia melihat wanita itu memberikan pandangan menghindarinya. Setelah dia masuk ke dalam lift, dia langsung memeluk Ai Jiang.
Ai Jiang tidak menghindarinya dan membiarkan Jiang Ping menyentuh seluruh tubuhnya dari atas hingga bawah sambil menciumnya di berbagai tempat.
Ketika bibir Jiang Ping menyentuh leher Ai Jiang, Ai Jiang segera mendekatkan bibirnya pada telinga Jiang Ping dan berujar dengan nada yang sangat lembut. Dia juga mengabaikan wajah penuh jerawat Jiang Ping yang membuatnya ingin muntah. "Kak Jiang Ping, pintu lift belum ditutup."
Bibir Jiang Ping tetap menempel pada kulit Ai Jiang, namun tangannya menekan tombol lift. "Adik Ai, apa kau mau pergi ke kamarku?"
Ai Jiang tentu saja tahu maksud tersembunyi dari ucapan Jiang Ping. Dia tidak menolak, namun juga tidak menyanggupinya. Dia hanya tersenyum pada Jiang Ping dan mengedipkan sebelah matanya.