Xia Wanan memiliki bulu mata yang sangat panjang dan bentuk matanya sangat cantik. Kulitnya seputih porselen, terlihat sangat halus dan jernih, bahkan seperti tidak ada cacat sedikit pun. Bibirnya berwarna merah alami dan terlihat sangat lembut.
Mungkin ini pertama kalinya Han Jingnian memperhatikan Xia Wanan dengan sangat teliti. Dia selama ini hanya merasa kalau Xia Wanan adalah wanita yang tidak terlalu buruk. Namun sekarang dia baru menyadari kalau ternyata Xia Wanan lebih cantik dari yang dia bayangkan selama ini.
Han Jingnian tidak tahu sudah berapa lama dirinya memperhatikan Xia Wanan. Tiba-tiba jarinya tanpa sadar menyusuri wajah wanita itu.
Jari Han Jingnian yang dingin perlahan mulai menyentuh anak-anak rambut yang menutup wajah Xia Wanan. Kemudian dengan lembut membelai pipi, daun telinga, dan hidungnya.
Setiap gerakannya, tatapan Han Jingnian terpusat pada mata Xia Wanan, dan semakin lama tatapannya semakin dalam.