Han Jingnian tidak mengatakan apapun. Dia merapikan pakaiannya sambil menegakkan tubuhnya yang sedang duduk di atas sofa. Han Jingnian memberikan tatapan ingin membunuh ke arah Han Zhijin yang masih fokus menatap ponselnya.
Han Zhijin yang benar-benar tenggelam dalam permainan, tidak menyadari tatapan membunuh Han Jingnian. Dia bahkan terus bermain, sehingga membuat Han Jingnian semakin kesal. "Wanan, jangan pindah ke sini. Tunggulah. Tiga, dua, satu, lihat tidak. Xiao Luban akan datang dengan pukulan yang sangat cepat."
Belum selesai Han Zhijin mengucapkannya, tiba-tiba Han Jingnian berkata dengan nada suara dingin, "Han Zhijin, hari Rabu pukul 3 sore minggu lalu kau pergi ke mana?"
"Tentu saja ada di kantor." Setelahnya, Han Zhijin kembali berujar sambil terus menatap ponselnya, "Bagaimana, Wanan? Senang tidak aku sudah membantumu membunuh satu orang."