Seluruh tubuh Han Jingnian seperti tertusuk jarum akupuntur yang sudah dioles dengan obat, hingga membuatnya langsung terdiam.
Setelah beberapa saat, dia tampaknya mengerti apa sesuatu yang basah itu. Ujung jarinya bergerak ke pipi Xia Wanan dan melihat kalau wajahnya basah.
Seluruh tubuh Han Jingnian tiba-tiba gemetar melihatnya. Dia kemudian meraih lengan Xia Wanan dan membalik tubuhnya, menghadap Han Jingnian.
Melalui cahaya redup di tempat tidur, Han Jingnian jelas melihat air mata di wajah Xia Wanan. Bulu matanya yang basah bergetar dan mata memerah itu memandang Han Jingnian. Wanita itu hampir mengeluarkan air mata lagi, namun dia berusaha tidak membuat air matanya terjatuh.
Melihat wajah Xia Wanan dipenuhi dengan air mata, matanya seperti ditikam. Bahkan di dalam hatinya, Han Jingnian merasakan sakit yang tak terkendali.