Dokter tidak mengerti dengan apa yang dimaksud sepupu Han Jingnian. Dia hanya melihat gerakan yang dilakukan gadis itu dengan bingung, lalu mengalihkan pandangannya pada asisten Zhang.
Asisten Zhang memahami apa yang dimaksud oleh gadis itu, kemudian ikut menunjuk pada Xia Wanan. "Nona Xiao, apa Anda bicara mengenai nyonya muda?"
Sepupu Han Jingnian mengangguk keras, kemudian menunjuk dokter yang berdiri di sampingnya.
Asisten Zhang memahami arti dari gerakan sepupu Han Jingnian. Gadis itu ingin menyuruh dokter untuk memeriksa keadaan Xia Wanan juga. Sehingga asisten Zhang berkata pada dokter, "Dokter Xie, karena Anda berada di sini maka tolong sekalian periksa nyonya muda."
Mendengar maksud dari sepupu Han Jingnian membuat Xia Wanan sangat terkejut.
Memar di punggung Xia Wanan masih belum sepenuhnya hilang. Jika diperiksa oleh dokter Xie, bukankah itu akan mengungkapkan kebohongannya beberapa hari yang lalu pada Han Jingnian?
Tanpa berpikir lagi, Xia Wanan segera menggeleng sambil berkata, "Aku baik-baik saja. Sungguh tidak ada yang sakit. Dokter Xie tidak perlu memeriksaku."
Mendengar ucapan Xia Wanan, sepupu Han jingnian menggelengkan kepalanya dengan kuat dan menarik jas Dokter Xie lebih kuat.
Xia Wanan menolak untuk diperiksa, sedangkan sepupu Han Jingnian bersikeras menyuruh Dokter Xie untuk memeriksanya. Hal itu membuat Dokter Xia bingung harus menuruti siapa.
Satunya adalah dokter keluarga dan satunya lagi adalah seorang asisten. Sehingga dua orang itu tidak tahu harus berbuat apa.
Saat Dokter Xie dan asisten Zhang merasa kebingungan, tiba-tiba pintu ruangan terbuka, lalu Han Jingnian muncul dan masuk ke dalam.
Sepupu Han Jingnian melihat harapan ketika Han Jingnian masuk, sehingga dia bergegas menghampiri Han Jingnian. Dia lalu menunjuk Dokter Xie dan menunjuk ke arah punggung Xia Wanan. Gadis itu melakukan gerakan agar Han Jingnian dapat mengerti maksudnya.
Tetapi Han Jingnian tidak mengerti maksud dari gerakan sepupunya. Dia hanya menautkan kedua alisnya dengan ekspresi bingung, dan setelahnya melihat ke arah asisten Zhang.
Asisten Zhang yang menyadari situasi, segera berkata pada Han Jingnian, "Saya melihat nona Xiao menangis terus menerus. Karena saya takut nona Xiao terluka makanya saya memanggil Dokter Xie kemari untuk memeriksanya. Setelah selesai memeriksanya, nona Xiao bersikeras tidak memperbolehkan Dokter Xie pergi dan menyuruh Dokter Xie untuk memeriksa nyonya muda juga. Namun nyonya muda bilang kalau dirinya baik-baik saja dan menolak diperiksa. Oleh karena itu, nona Xiao dan nyonya muda tidak tahu harus bagaimana."
Setelah mendengarkan penjelasan asisten Zhang mengenai kejadian yang baru saja terjadi, Han Jingnian menatap Xia Wanan.
Xia Wanan yang menyadari Han Jingnian sedang menatapnya, dengan gelisah dia segera berkata, "Aku benar-benar baik-baik saja."
Sepupu Han Jingnian menggelengkan kepalanya dengan kuat lagi. Setelahnya dia melakukan gerakan untuk menjelaskan dengan sangat yakin kalau Xia Wanan sedang tidak baik-baik saja.
Asisten Zhang berkata kepada Han Jingnian lagi, "Direktur Han, Anda lihat sendiri..."
Sebelum asisten Zhang menyelesaikan ucapannya, mata Han Jingnian menatap ke arah Dokter Xie. Han Jingnian tak mengatakan apapun dan hanya mengangguk padanya. Dokter Xie langsung mengerti isyarat Han Jingnian yang memintanya untuk segera memeriksa Xia wanan.
Xia Wanan melangkah mundur beberapa langkah ketika melihat dokter Xie berjalan ke arahnya. "Aku benar-benar tidak perlu diperiksa. Aku baik-baik saja. Aku..."
Melihat Xia Wanan bersikeras menolak diperiksa membuat Han Jingnian mengerutkan kedua alisnya dengan ekspresi tidak senang.
Asisten Zhang yang berdiri di samping Han Jingnian merasa kalau Han Jingnian sekarang dalam suasana hati yang buruk. Sehingga dia segera berkata, "Nyonya muda mungkin malu karena beliau adalah perempuan, sedangkan Dokter Xie adalah laki-laki. Sementara untuk melihat punggungnya, nyonya muda harus melepas pakaiannya. Jadi ... jadi, Direktur Han, sebaiknya saya memanggil dokter perempuan."
Hah, dasar perempuan, merepotkan sekali!
Han Jingnian mengabaikan ucapan asisten Zhang dan berkata, "Kalian keluar!"
"Apa?" Asisten masih tidak mengerti.
Han Jingnian tampak tidak senang dengan kebodohan yang ditunjukkan asisten Zhang. Dia menatap asisten Zhang dan berkata lagi, "Kalian keluar, aku yang akan memeriksanya!"
·
·