Chereads / Sistem Teknologi Gelap / Chapter 100 - Akhir Kekhawatiran

Chapter 100 - Akhir Kekhawatiran

Saat ia menerima telepon dari Profesor Li Rongen, Luzhou sedang sibuk makan mi di kantin, dan memikirkan tentang kalkulasi teori konduktivitas molekul grafit yang ia baca dari Jurnal Sains Material dan Desain Teknis beberapa waktu lalu.

"Ahem, Luzhou."

"Ada apa?"

"Makalah-mu sudah bisa dipublikasikan."

"Iya…?"

"Selain itu, artikel sudah menunggu proses penerimaan dari departemen."

"….?!"

Luzhou segera berdiri karena terkejut, sehingga pasangan sejoli yang duduk di meja sebelahnya ikut terkejut.

Ia menarik nafas dalam-dalam, memegang telepon genggamnya dengan tangan kiri, dan bertanya dengan gembira bercampur gemetar, "Jadi… Kita berhasil?!"

Profesor Li Rongen tersenyum dan menjawab dengan senang hati, "Iya, kamu benar! Kita telah berhasil!"

Setelah menenangkan dirinya, Luzhou segera bertanya. "Akhirnya, berapa persentase yang benar?"

"0.47 persen, pemikiranmu benar! Rasio optimal nanotube karbon dan semen Portland adalah di antara 0.4 dan 0.5 persen seperti kata-katamu, dan bukan lebih dari 1 persen. Kita telah melakukan kesalahan besar yang seharusnya bisa dihindari." Ujar Profesor Li kemudian menghela nafas, sepertinya menyesal.

"Profesor Li, bisakah Profesor mengirimkan rasio nanotube karbon itu padaku?" Tanya Luzhou.

"Tentu saja bisa, akan kukirim lewat e-mail." Jawab Profesor Li.

Luzhou menutup telepon, menghabiskan makanannya, dan segera berlari keluar ke arah gedung perpustakaan.

Ia duduk di meja, membuka laptop, dan masuk ke dalam akun email-nya untuk mengunduh PDF yang telah dikirimkan. Setelah proses pengunduhan selesai, ia membuka file dan segera mencari informasi yang ia butuhkan.

"… Pada campuran 0.5% nanotube karbon dan semen Portland, tingkat ketahanan dan kelenturan semen bertambah 47.1 persen dan 34.2 persen."

Setelah proyek itu menghadapi banyak kesulitan, akhirnya mereka menemukan sebuah titik terang.

Pada file tersebut, selain informasi rasio campuran, juga ada informasi tentang modifikasi nanotube karbon, desain, dan proses produksi. Namun, Luzhou tidak terlibat dengan semua itu.

Pada akhir proyek ini, tim yang dikepalai oleh Profesor Li Rongen dapat membuat setidaknya lima makalah dan dua paten teknologi.

Jika tidak salah, selain pembiayaan dari Asosiasi Sains Material dan Desain Teknis Nasional beserta dengan Asosiasi Teknologi dan Ilmu Pengetahuan, sebuah perusahaan bernama Zhongshan juga memberi bantuan berupa bahan-bahan eksperimen.

Dosen Li sudah membagi proyek menjadi dua bagian dan memberikan dua laporan akhir. Laporan pertama fokus pada proses horizontal, sementara laporan kedua fokus pada proses vertical.

Selain itu, Zhongshan akan mendapatkan dua hak paten dari proyek tersebut.

Saat ini, para anggota proyek sibuk mengumpulkan laporan-laporan hasil terakhir, menunjukkan penggunaan biaya, mengembalikan uang yang tersisa, dan menunggu pendapat para sponsor setelah proses peninjauan selesai.

Namun, semua itu bukan urusan Luzhou. Ada seorang anggota proyek yang bertanggung jawab untuk mengurus semua itu.

Luzhou menghela nafas dan bersandar.

Akhirnya, mimpinya sudah berada dalam genggaman.

Ia merasa sangat senang, namun selain itu, ia juga merasa bingung. Ia merasa seperti orang yang tersesat.

Sebuah batu besar yang membebani hatinya telah hilang, namun batu itu meninggalkan lubang kosong yang menganga.

Luzhou memandang makalah tersebut, melihat namanya tertulis pada bagian 'Penulis Kedua'.

Tentu saja, ini semua bisa terjadi karena seluruh anggota proyek mengakui kontribusi-nya. Kontribusi-nya sangatlah besar, hingga jika saja mereka tidak pernah bertemu, hal ini tidak mungkin terjadi.

Luzhou menggenggam tangannya, menggeleng, dan menatap layar laptop.

"Perjuanganku belum selesai… Aku harus mengumpulkan satu makalah lagi untuk SCI!"

Inilah tahap terakhir! Akhir dari semua kekhawatirannya selama ini!

Ia membuka aplikasi Word, dan seketika, jari-jemarinya menari di atas keyboard.

[Analisa Efek Nanotube Karbon Pada Tahap Awal Pencampuran Air Pada Semen Portland dengan Bantuan Alat Inframerah Fourier.]

[Abstrak: Proses pencampuran air pada Semen Portland yang sudah dimodifikasi dengan Nanotube Karbon telah dipantau secara seksama dengan menggunakan metode FTIR, dibantu oleh metode matematika seperti analisa fungsi. Melalui hasil eksperimen, dapat disimpulkan bahwa nanotube karbon tidak memiliki efek pada reaksi pencampuran air tahap awal.]

[...]

...

Dalam satu hari saja, ia selesai membuat makalah sesuai dengan informasi pada draft awal yang ia buat. Ia segera membawa makalah yang telah selesai itu ke gedung laboratorium.

Saat ia membuka pintu gedung, Qian Zhongming segera berteriak memanggilnya. Orang itu terlihat antusias dan gembira seperti orang gila.

"Kita berhasil! Luzhou, kita berhasil!"

"Iya! Iya, tenanglah, aku sudah dengar."

Luzhou menghabiskan banyak waktu untuk meyakinkan Kakak Qian untuk melepaskannya dari pelukan erat tersebut. Saat ia melihat Kakak Liu berjalan keluar seraya menyunggingkan senyum dan merentangkan tangan, ia segera menjauh.

Di belakang Kakak Liu, Profesor Li Rongen berjalan masuk dan memandang para anak-anak muda tersebut.

Setelah suasana gembira menjadi sedikit lebih tenang, ia segera angkat bicara.

"Makalah versi akhir-nya sudah selesai?"

"Tentu saja."

Luzhou mengambil sebuah USB dan memberikannya kepada Profesor Li, namun sang profesor menolak.

"Tidak perlu ditunjukkan, aku sudah membaca draft pertama. Ini milikmu, kamu bisa mempublikasikannya sendiri."

"Tidak bisa, semua data yang kugunakan adalah—"

Kemudian Profesor Li menjawab seraya menyunggingkan senyum. "Kedua makalah lainnya sudah memuat nama Kakak Qian dan Kakak Liu. Walaupun merekalah yang mengumpulkan semua informasi berdasarkan deteksi inframerah, kamu bisa mempublikasikannya tanpa menambahkan namaku atau nama mereka. Kamu adalah salah satu murid terbaikku. Kamu bisa menggapai lebih tinggi dari sekedar SCI, kan?"

Luzhou tersenyum malu, tidak tahu harus menjawab apa.

Ini benar-benar situasi yang sulit.

Bukannya ia tidak bisa menjawab, namun saat ini, ia tidak terlalu memikirkan hal tersebut.

Profesor Li tersenyum dan memutuskan untuk mengubah topik. "Sains Material dan Komputer adalah bidang campuran baru, sehingga kebanyakan jurnal tidak bisa melakukan peninjauan makalah pada bidang tersebut. Namun jika kamu tertarik, kamu bisa mengirim makalah pada Sains Material Komputer, jurnal dengan kekuatan pengaruh sekitar 2.2. Tidak terlalu besar, tapi angka itu bukanlah segalanya."

"Untuk urusan nama, tidak apa-apa, kamu bisa menuliskan namamu sendiri dan jangan terlalu memikirkan anggota proyek. Anggota proyek ku tahun lalu sudah mempublikasikan lima makalah dalam kurun waktu satu tahun. Bagaimana denganmu?"

Profesor Li tidak berbohong, tim-nya memiliki banyak biaya, sehingga semakin banyak pula penemuan yang bisa dipatenkan setiap tahunnya. Rata-rata, anggota tim-nya bisa mempublikasikan 10 SCI.

Di sini, setidaknya tidak ada persaingan di mana dosen dan murid akan saling menjatuhkan.

Yah, tapi di sisi lain…

Di China, sistem akademik sedikit berbeda, karena yang terkenal hanya nama penulis pertama, dan penulis kedua dan ketiga jarang merasakan nikmatnya menjadi terkenal. Nama penulis kedua dan ketiga bisa saja membuat seorang murid S2 tertarik, tapi sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Ada namanya atau tidak hasilnya akan sama saja.

Dan, ia lebih menghargai hasil yang nyata.

Seperti paten, atau hak cipta.

Luzhou ingin menjawab, namun Profesor Li mengangkat tangan untuk menghentikannya.

"Oke, hari ini cukup diskusi akademik-nya, mari kita pergi ke Hotel Zijinshan dan makan bersama! Kita sudah sibuk setahun lebih, dan sudah waktunya kita bersenang-senang! Akan kuantar kalian dan kubayar semua pengeluaran selama perjalanan!"

"Profesor Li! Ampun,Prof!" Ujar Liu Bo.

Kakak Qian yang biasanya tidak terlalu banyak bicara pun berteriak dan mengumpat dengan antusias.

Luzhou juga tersenyum, namun ekspresinya sedikit lebih datar ketimbang para anggota lain.

Tunggu.

Bukankah malam ini adalah waktunya Festival Musim Gugur Jin?

Ia sudah janji pada Shi Shang untuk menemani mereka.

Emmm….

Ah, sudahlah. Lupakan saja berandalan itu.

Daripada menjadi makanan nyamuk di lapangan sekolah, lebih baik ikut dosen-nya makan-makan dan minum-minum di hotel.