Chereads / Sistem Teknologi Gelap / Chapter 101 - Sebuah Sumbangan Kecil

Chapter 101 - Sebuah Sumbangan Kecil

Akhirnya, Luzhou telah mengambil keputusan.

Sekitar jam empat atau lima sore, Luzhou naik ke mobil Profesor Li di gerbang sekolah. Dalam 20 menit, para anggota proyek telah sampai di hotel.

Hotel Zijinshan terletak di ujung dekat Gunung Zijin, sehingga pemandangannya sangatlah indah. Gunung yang menjulang tinggi, ditemani dengan pepohonan yang indah dan Hutan Indus, berbalut dengan cahaya kemerahan matahari yang akan terbenam.

Luzhou tidak tahu hotel itu berbintang berapa, namun jika dilihat dari hiasan-hiasan di hotel, sudah jelas setidaknya pembangunan hotel itu memakan jutaan yuan.

Setelah turun dari mobil, Luzhou tidak langsung masuk walaupun ia merasa antusias. Ia memutuskan untuk berdiri di lapangan parkir bersama dengan Kakak Qian dan Kakak Liu sembari menunggu waktunya masuk.

Luzhou memandang orang-orang berpakaian jas mahal dengan heran, dan bertanya sembari berbisik kepada kedua temannya, "Apa seharusnya kita ganti baju?"

Liu Bo hanya tertawa. "Lakukan saja apa yang kamu mau, selama kamu tidak pakai sandal saat masuk, kamu tidak akan dikritik… Yah, sebenarnya, kalau kamu mau pakai sandal juga tidak apa-apa, paling hanya ditegur keamanan."

Luzhou memandang pintu, melihat orang-orang yang masuk, dan bertanya, "Apakah mereka bagian dari proyek?"

Kakak Qian menaikkan kacamatanya dan berkata, "Walau kamu memakai kaos pun, tidak akan ada yang terlalu memperhatikan. Terlalu banyak orang di sini yang mengenakan dasi dan jas yang sulit dibedakan."

Kemudian Luzhou bertanya, "Tapi, itu tidak menjawab pertanyaanku. Siapa mereka yang berpakaian rapi itu?"

Liu Bo tersenyum dan menjawab, "Mereka semua orang-orang yang berhubungan dengan proyek. Misalnya, yang berdiri di sebelah kiri Profesor Li itu adalah Liu Wanshan, kepala perusahaan Zhongshan, dan di sebelahnya adalah salah satu manajer Toko Bangunan Jinling. Aku tidak terlalu ingat, namun yang jelas, Zhongshan adalah perusahaan swasta, sementara Toko Bangunan Jinling adalah franchise yang sebagian dimiliki oleh negara."

Luzhou memandang pakaian Profesor Li, dan melihat bahwa sang profesor tidak mengenakan jas sembarangan, melainkan jas yang diberikan oleh Zhongshan.

Emmm…

Terus kita ini sedang apa?

Luzhou kembali bertanya, "Mereka orang-orang berpengaruh kan? Untuk apa mereka semua berkumpul di sini?"

Liu Bo tersenyum. "Proyek riset kita disponsori oleh Zhongshan, dan Zhongshan adalah salah satu partner Toko Bangunan Jinling. Apa kamu pernah dengar tentang Strategi Jalur Sutra?[1]"

Luzhou mengangguk.

Ia masih membaca berita di koran.

"Di proyek infrastruktur Pakistan, kedua perusahaan itu memiliki proyek dengan nilai lebih dari 2 miliar yuan. Campuran semen dan nanotube karbon yang kita buat dalam proyek mendapatkan hasil yang bagus dalam tes, dan mereka akan menggunakannya untuk memperbaiki jembatan-jembatan dan infrastruktur yang rusak. Namun, di sisi lain, mereka juga mendapatkan banyak sekali konsumen yang tertarik dengan semen tersebut." Ujar Kakak Liu menjelaskan.

Lebih dari 2 miliar yuan!

Luzhou benar-benar terkejut.

Ia sama sekali tidak menyangka bahwa proyek yang ia kerjakan memiliki latar belakang hebat seperti itu.

Walaupun ia hanya berkontribusi sedikit, tetap saja, ia telah ikut andil dalam sebuah proyek besar!

Luzhou terdiam, tidak bisa mengatakan apa-apa karena terkejut.

Proyek dua miliar yuan, ya…

Jika saja aku bisa dapat sebagian.

Tidak perlu banyak-banyak, 0.25 persen saja akan membuatku bisa menyelesaikan misi dari Sistem.

Liu Bo menepuk pundak Luzhou. "Tidak perlu terlalu dipikirkan, itu bukan urusan kita, tapi urusan departemen yang bertugas menghitung investasi. Setelah ini, kalian mau ke mana?"

Qian Zhongming berpikir sejenak, lalu berkata, "Aku ingin pergi ke Chang'an, melihat patung terracotta, dan mengunjungi teman-teman lamaku."

"Bangsat, kamu sudah main tanah di laboratorium, saat liburan mau main tanah liat lagi? Aku sudah bosan dengan tanah, ayo ikut aku ke Asia Tenggara untuk jalan-jalan! Profesor Li sudah bilang kita tidak perlu menyimpankan uang untuknya, dan sisa biaya riset masih banyak! Luzhou, bagaimana denganmu? Kamu mau ke mana?" Ujar Liu Bo.

Luzhou terdiam. "Aku masih ada ujian, tidak bisa pergi kemana-mana."

"Ya ampun, aku hampir lupa bahwa kamu ini masih belum lulus S1. Sudah minggu-minggu ujian, ya? Memang repot…" Liu Bo tersenyum. "Bagaimana kalau kamu ambil jalur cepat saja? Ayolah, kamu tahu bahwa kelas-kelas S1 tidak akan mengajarimu apa-apa. Ikutlah kami di laboratorium Sains Material, dan jika kamu mau, aku bisa membantu bilang ke Profesor Li."

Luzhou berdehem. "Baiklah, akan kupikirkan."

Tidak lama kemudian, kerumunan di depan hotel mulai berkurang, dan para tamu mulai masuk.

Liu Bo menepuk pundak Luzhou. Bersama-sama, mereka bertiga ikut masuk.

Di dalam ruang di lantai dua, sebuah karpet merah membentang dari pintu elevator menuju ke ruangan makan, di mana banyak sekali meja-meja bundar tertata rapi. Suasana tempat itu terasa mirip seperti pertemuan formal sebuah perusahaan besar.

Setelah mereka masuk, Profesor Li Rongen memanggil mereka, dan mengajak Luzhou untuk duduk di sampingnya. sang profesor kemudian memandang pria tambun yang duduk di samping kanannya dan berkata, "Ini murid yang kuceritakan padamu, anak emas Departemen Matematika yang berhasil menyelesaikan soal kelas dunia, Luzhou. Berkat bantuannya, proyek kita berjalan lancar, dan bahkan menjadi lebih cepat beberapa bulan. Luzhou, perkenalkan, ini adalah kepala perusahaan Zhongshian, Bapak Liu Wanshan."

"Selamat sore, Tuan Liu." Luzhou menyalami sosok tersebut.

"Halo, Nak. Luzhou, aku sering melihatmu di berita, dan bahkan Harian Renren pun memujimu. Senang bertemu dengan mahasiswa berbakat sepertimu hari ini." Pria itu mengangguk. "Tidak perlu sungkan, kita semua adalah alumni universitas yang sama."

Luzhou menjadi sedikit terkejut. "Bapak Liu juga lulusan Universitas Jinling?"

"Angkatan 94, departemen Ekonomi dan Manajemen Umum." Ujar Liu Wanshan sambil tersenyum. "Dulu, aku juga mengambil kelas matematika tingkat tinggi Bapak Tang. Sampai sekarang aku masih ingat."

Lulusan tahun ke-94!

Setidaknya pria itu berumur 20 tahun lebih tua dari Luzhou, namun di sisi lain, pendataan umur tahun 80 dan 90an tidak setepat sekarang.

Ia benar-benar tidak menyangka Profesor Tang telah mengajar selama lebih dari 20 tahun!

Sebagai seorang lulusan, tentu saja mereka menjadi akrab dengan mudah, karena banyak sekali yang bisa dibicarakan. Ditambah lagi, Liu Wanshan adalah sosok yang memiliki banyak cerita.

Walaupun sosok itu sangat tambun dan memiliki jam emas yang sedikit terlalu norak, ia memiliki aura seorang pebisnis yang kental. Setelah berbicara dengan Luzhou, Luzhou menyadari bahwa walaupun aura pebisnis-nya kental, sosok itu juga memiliki pengetahuan yang luas.

Setidaknya, orang itu punya cukup pengetahuan untuk membuat orang-orang paling kolot sekalipun tertarik. Luzhou tidak menyangka ia bisa berbicara langsung kepada orang yang telah mencapai sukses, seorang milyuner dan kepala perusahaan swasta yang terkenal.

Sayangnya, momen itu tidak berlangsung lama.

Topik terus berlanjut, dan akhirnya mereka sampai pada topik yang kurang disukai oleh Luzhou.

Liu Wanshan tersenyum dan bertanya. "Kudengar dari Profesor Li kamu sedang melakukan proyek startup aplikasi. Apa namanya itu, Kereta Kampus?"

Sebenarnya sih, para anggota proyek sudah sepakat untuk mengganti nama aplikasi tersebut menjadi Asisten Kampus. Namun, versi yang diperbaharui belum dirilis, sehingga nama yang terdaftar belum diganti.

Luzhou mengangguk dan tersenyum, "Benar, Kereta Kampus."

Liu Wanshan kembali bertanya, "Bagaimana hasilnya?"

"..." Luzhou hanya diam.

Apa kita tidak bisa ganti topik saja?

Dua belas anggota, berkurang jadi tujuh, satu-satunya programmer yang tersisa mengetik kode seperti orang gila, dan versi terbaru belum juga bisa diluncurkan…

Walaupun Luzhou sebenarnya ingin mengumpat, ia harus tetap menunjukkan wajah yang netral. "Lumayan, jumlah pengguna sudah meningkat menjadi 1 juta, dan menurut feedback, sistem booking tiket masih sangat populer."

Yah, kalau urusan tiga digit dan jumlah pinjaman startup yang terus berkurang…

Apa itu pinjaman? Apa itu rugi?

Tidak ada yang tahu.

"Satu juta pengguna? Lumayan juga." Ujar Liu Wanshan seraya memandang Luzhou. "Apakah proses pengambilan keuntungan sudah dimulai?"

"Masih belum, kita masih sibuk menghubungi investor-investor berpotensi. Seharusnya tidak akan lama." Jawab Luzhou.

Wu dan Yuan Liwei sudah bekerja keras satu bulan. Hasilnya? Masih nihil.

Jujur saja, Luzhou sebagai pemilik saja sudah mau menyerah.

Awalnya aplikasi itu hanya dibuat asal-asalan saja, bagaimana bisa masalahnya berkembang hingga seperti ini?

Liu Wanshan mengernyitkan alisnya dan berkata, "Berapa yang kamu butuhkan?"

Luzhou berpikir sejenak kemudian menjawab, "Kira-kira dua juta."

Liu Wanshan lalu mengangguk dan bertanya, "Apa tidak terlalu sedikit? Aku tahu beberapa temanku ada yang berkutat di bisnis startup, dan mereka melempar uang seperti melempar kertas. Lima atau enam juta? Tidak masalah."

Kemudian Luzhou menjawab, "Dua juta cukup, karena biaya per bulannya sekitar 200 ribu hingga 300 ribu yuan, termasuk biaya operasi yang sudah diminimalisir. Ekspektasi perkembangan saat ini adalah dua juta pengguna di tahun depan, mencapai tahap pengambilan keuntungan, dan mencoba mengejar target baru."

"Lumayan, sepertinya kamu tahu berapa jumlah uang yang harus kamu habiskan." Liu Wanshan tersenyum. "Kalau begitu, aku akan mencoba dulu. Kuberikan investasi 5 juta."

"..."

Luzhou tampak terdiam mendengar ucapan barusan.

Ha? Apa aku tidak salah dengar?

[1] Dikenal juga dengan sebutan Belt and Road Initiative. Strategi ini mementingkan penyatuan pasar menjadi satu tempat yang mudah diakses (https://en.wikipedia.org/wiki/Belt_and_Road_Initiative)