Luzhou merasa terkejut saat melihat artikel yang telah diteruskan oleh Direktur Perusahaan Shunfeng dengan tanda @ di atas situs Weibo. Awalnya ia berpikir kalau itu hanyalah sebuah lelucon, tetapi ternyata ia memang benar-benar menerima tawaran dari Grup Shunfeng.
Tetapi karena Luzhou tidak memiliki kotak surat, maka perusahan Shufeng mengirimkan penawaran tersebut ke kampus tempat Luzhou berkuliah.
Kemudian pihak Universitas menghubungi Luzhou dan menyuruhnya untuk mengambilnya. Ia tidak memikirkan tawaran apapun sama sekali pada saat itu. Para kakak kelas yang juga mengambil barang kiriman pun menatapnya.
Mungkin ada seseorang yang memiliki pengalaman mencari pekerjaan di Shunfeng, dan mereka mengakui kehebatan Luhzou yang bisa mendapatkan tawaran pekerjaan dari Shufeng.
Luhzou lalu teringat tentang hal yang berada di pencarian utama beberapa hari yang lalu...
Semua orang tahu mengenai hal tersebut. Ternyata Direktur Wang tidak bercanda sama sekali!
Hal itu cukup bagus, karena Luzhou tidak hanya muncul sebagai berita utama di situs Weibo, tetapi juga muncul di situs pertemanan. Hal tersebut cukup membebaninya karena ia disebut-sebut sebagai mahasiswa terbaik.
Sekalipun di Universitas Jinling jarang ada mahasiswa terbaik, tetapi mahasiswa sehebat Luhzou juga jarang ditemukan.
Seorang mahasiswa semester awal mendapatkan gaji tahunan sebesar 500.000 Yuan, jika ia sudah lulus, mungkin gajinya akan semakin fantastis.
Bahkan para alumni yang sudah lulus merasa mustahil untuk melakukan hal tersebut selama empat tahun kuliah. Untuk mendapatkan gaji sebesar itu, seseorang harus belajar dengan efektif, lalu lulus dan mendapat sertifikat. Setelah itu masih harus bekerja keras selama tiga atau lima tahun, hingga akhirnya mendapatkan gaji bulanan pra-pajak sebesar 20k-30k Yuan.
Tetapi setiap orang pasti akan bertambah tua, dan melakukan hal tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Gaji tahunan sebesar 500.000 Yuan adalah sesuatu yang diinginkan oleh banyak orang.
Namun saat ini, Luzhou merasa agak kecewa.
Sekarang ia merasa bingung, apa yang harus ia lakukan dengan penawaran tersebut?
Ketika ia menerima tawarannya kemarin, ia sudah membacanya selama beberapa kali. Penawaran yang ditawarkan Grup Shunfeng cukup menarik, karena perusahan menjanjikan gaji tahunan sebesar 500.000 Yuan, serta uang insentif setelah tiga tahun.
Sejujurnya, Luzhou merasa gembira saat tahu nominal gaji yang ditawarkan.
Mendapatkan gaji sebesar 500.000 Yuan selama setahun adalah hal yang bagus. Suatu saat nanti juga akan ada berbagai macam kenaikan gaji dan uang insentif. Setelah tiga atau lima tahun bekerja, ia pasti akan mampu memiliki sebuah rumah dan mobil, kemudian menemukan seorang wanita cantik yang bisa mengiringi ketampanannya, dan menjalani hidup bersama dengan baik.
Lalu, setelah ia memikirkan sistem yang ia gunakan, Luzhou tiba-tiba terdiam.
Sekalipun sistemnya telah berkali-kali mempersulitnya, tetapi ia selalu merasa bahwa ia bisa memiliki nilai lebih berkat sistem tersebut.
Dan sistem tersebut lebih mahal dibandingkan gaji tahunan sebesar 500.000 ribu Yuan.
"Sobat…Kakak Lu, mengenai tawaran itu, apa kamu sudah memutuskannya?" Awalnya Liurui ingin memanggilnya sobat, tetapi entah mengapa ia merasa sungkan, lalu ia secara tak tersadar mengubah perkataannya.
Luzhou hanya terdiam dan menatap Liurui, lalu tiba-tiba berkata, "Apa kamu iri?"
Jawaban tersebut membuat Liurui merasa heran, lalu ia menjawab dengan santai. "Tentu saja, siapa yang tidak iri!"
Apakah pertanyaan seperti itu penting untuk ditanyakan?!
Luzhou menghela nafas dan berkata, "Tetapi... aku ingin menolaknya."
Jawaban tersebut membuat Liurui terdiam dan bertanya-tanya.
Sekalipun ia tahu bahwa Luzhou pura-pura, tetapi ia sudah tidak bisa menahan diri untuk bertanya secara langsung.
"Kenapa? Ini adalah kesempatan yang bagus."
Luzhou menatap langit-langit dan menjawab, "Karena saya tidak menginginkannya."
Ketika ia melihat Liurui, ia tiba-tiba memikirkan sesuatu.
Gaji tahunan sebanyak 500.000 Yuan mungkin sudah lebih dari cukup bagi orang lain, tetapi bagi orang yang memiliki sistem seperti Luzhou, bahkan gaji tahunan sebanyak jutaan Yuan atau lebih, tidak sebanding dengan keuntungan yang ia peroleh dari sistem.
'Karena sudah memiliki sistem, mengapa aku perlu bekerja sama dengan orang lain?' Pikir Luzhou.
Ia benar-benar memikirkannya.
Bekerja dengan orang lain itu, sama halnya bekerja sambilan bagi Luzhou yang memiliki sistem, dan ia tidak ingin bekerja sambilan untuk selamanya.
Liurui terdiam sejenak, lalu kembali bicara. "Memangnya hidup seperti apa yang ingin kamu jalani? Oh tidak, maksudku, jika seandainya kamu memiliki uang, kamu ingin hidup bagaimana?"
"Aku ingin menjadi seorang ilmuwan."
Liurui pun terdiam setelah mendengar jawaban Luzhou barusan.
Aku ingin mencoba tantangan yang baru.
...
Karena seseorang mengirimkannya surat secara resmi.
Luzhou pun merasa kurang sopan jika membalas tawaran tersebut melalui email, karena itulah ia akhirnya memutuskan untuk menelepon saat jam istirahat makan siang. Ia menelepon nomor yang tercantum pada email tawaran tersebut, lalu menyampaikan penolakannya secara halus.
Setelah mendengarkan penolakannya, lawan berbicaranya terdiam selama sekitar sepuluh detik, dan tiba-tiba berkata, "Apakah gajinya kurang? Kalau begitu silahkan datang ke kota Shenzhen, agar kita bisa berbicara secara langsung. Saya yang akan membelikan tiket pulang-pergi."
Luzhou terdiam saat mendengar ucapan barusan.
Apakah Direktur perekrutan SDM sekarang bisa seenaknya begini?
Ketika Luzhou terdiam, orang yang berada di seberang telepon tersebut berdehem kemudian berkata, "Perkenalkan, nama saya Wang Wei."
Astaga!
Jadi nomor telepon yang tercantum pada surat penawaran bukanlah nomor telepon Departemen Sumber Daya Manusia?
Direktur perusahaan tersebut tampaknya pribadi yang santai, karena bersedia mencantumkan nomernya sendiri di surat penawaran yang dikirim untuk Luzhou.
Jika Wang Wei mengetahui apa yang Luzhou pikirkan saat ini, entah ia akan marah atau tidak.
Luzhou merasa sangat terkejut saat tahu bahwa ia sedang berbicara dengan salah satu orang terkaya menurut majalah Forbes. Ia kemudian menarik nafas dalam sebelum membalas ucapan orang tersebut. "Ini bukan masalah nominal gajinya, saya hanya merasa belum pantas dan masih harus belajar lagi. Meskipun tawaran Anda sangat menarik, tetapi saya kurang begitu tertarik untuk bekerja saat ini. Saya benar-benar minta maaf."
Namun Direktur tersebut tidak menyerah. Ia lalu membalas ucapan Luzhou dengan nada sabar. "Ada banyak hal yang bisa dipelajari di tempat kerja dan di tengah masyarakat. Kamu tidak akan selamanya bekerja di dalam gedung saja. Saya percaya bahwa kamu bisa semakin berkembang saat bergabung dengan kami. Sejujurnya, saya rasa yang kamu butuhkan sekarang adalah sumber daya dan peluang untuk berlatih, dan pihak Universitas tidak mampu memberikannya, tetapi saya mampu."
Setelah menyelesaikan kalimatnya, Direktur tersebut berhenti sejenak. Lalu kembali melanjutkan ucapannya sambil tersenyum. "Kamu tidak perlu khawatir pekerjaanmu akan mengganggu kuliahmu."
Luzhou akhirnya menghela nafas, lalu diam-diam mengaguminya.
Luzhou tidak heran mengapa orang seperti Direktur tersebut bisa masuk dalam daftar orang terkaya menurut majalah Forbes, karena sosoknya memang tampak bersemangat untuk mengembangkan kemampuan hingga akhirnya bisa mencapai posisi itu sekarang. Luzhou sangatlah menghormatinya.
Tetapi Luzhou masih perlu mempelajari banyak hal, dan merasa belum pantas untuk menerima tawaran tersebut.
"Maaf." Ucap Luzhou sambil menggelengkan kepalanya dan berkata dengan jelas. "Saya sangat berterima kasih dengan tawaran yang Anda berikan pada saya, tetapi saya masih belum memiliki rencana untuk mencari pekerjaan sekarang. Saya harap suatu saat nanti kita bisa bertemu sebagai mitra kerja."
Luzhou masih belum menutup panggilan telepon, dan ia bisa mendengar tawa Direktur tersebut.
"Ha ha ha ha, sangat menarik."
Karena Luzhou sudah terang-terangan menolak tawarannya, maka Direktur tersebut tak bisa berbuat apa-apa.
Wang Wei kemudian menutup telepon, lalu tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, dan meletakkan HP nya di atas meja.
"Anak ini sangat menarik untuk diajak bicara."
Bekerja sebagai mitra kerja Grup Shufeng? Kedengarannya boleh juga.
Jika ingin menjadi mitra kerja Grup Shufeng, seseorang harus bisa mendapatkan Investor yang kuat.
Ada banyak teknisi yang bekerja secara pribadi dan tidak bisa bertahan. Tanpa bantuan modal, teknologi, dan peluang, mana mungkin bisa menghasilkan terobosan baru dalam dunia teknologi.
Ia sudah sering melihat beberapa pegawainya mengundurkan diri dan bekerja secara pribadi.