Rabu, 9 April.
Fang Ping tiba di depan pintu gerbang sekolah Yi Zhong. Temannya Wu Zhi Hao dan Liu Ruo Qi sudah sampai tinggal Yang Jian yang masih belum sampai.
Fang Ping melihat ada seorang pria paruh baya berdiri di samping mereka berdua. Di pinggir terparkir sebuah mobil yang bisa memuat 7 orang penumpang.
Melihat Fang Ping yang sudah datang, Wu Zhi Hao segera memperkenalkan, "Fang Ping ini adalah Tuan Zhang, hari ini Tuan Zhang yang akan bertanggung jawab mengantar jemput..."
Pria paruh baya itu adalah supir yang disiapkan oleh sekolah. Fang Ping menyapanya dengan sopan, Tuan Zhang pun membalasnya dengan menganggukkan kepalanya.
Berbasa basi sebentar, Wu Zhi Hao menyapukan pandangan matanya kepada Fang Ping, dia merasa sedikit terkejut dan berkata, "Fang Ping, hari ini kondisi vitalitasmu terlihat lumayan bagus. aku kira kamu bakalan seperti aku, sangat tersanjung sampai tidak bisa tidur dengan enak."
Hari ini vitalitas Fang Ping terlihat sangat cukup, pandangan matanya terasa sedikit bersinar.
Fang Ping yang mendengarkan ucapan itu tersenyum dan berkata, "Masa sih? Mungkin itu karena aku akan bertemu hal yang membahagiakan, hari ini aku juga bangun agak kesiangan."
Wu Zhi Hao terlihat tidak terlalu memperdulikan perkataannya. Dia kembali berbicara tentang rencana penjemputan yang sebentar lagi akan dilakukan.
Tidak lama kemudian Yang Jian pun tiba. Kemarin malam pemuda ini juga merasa tersanjung, sampai tidak bisa tidur dengan enak sehingga bangun kesiangan.
Semua orang sudah tiba sehingga tidak perlu menunda waktu lagi. Dengan cepat mereka menaiki mobil dan bergerak menuju arah stasiun kereta api.
…...
Stasiun kereta api di kota Yang.
Mereka meminta supir untuk menunggu di luar stasiun kereta api. Fang Ping bersama beberapa temannya masuk bersama ke dalam stasiun kereta api, menunggu kedatangan Wang Jin Yang.
Masih ada beberapa waktu sebelum keretanya tiba, beberapa orang berbincang sambil berdiri di depan pintu keluar stasiun.
Di saat sedang berbincang, Fang Ping berinisiatif mengajukan pertanyaan, "Kita semua sedang berjuang demi menjadi seorang pendekar. Tetapi sampai sekarang aku belum pernah melihat pendekar yang asli. Baru-baru ini aku juga sudah membaca beberapa bahan ujian bela diri. Termasuk dulu yang pernah aku cari lewat internet, tetapi semuanya tidak ada yang menjelaskan bagaimana cara untuk menjadi seorang pendekar yang asli. Wu Zhi Hao, apakah kamu mengerti tentang ini?"
Wu Zhi Hao yang mendengar ucapan itu berpikir sebentar lalu berkata, "Sebelumnya aku sudah mengatakan apa kamu tidak terlalu memperhatikan. Mungkin kamu tidak paham. Menurut pendapat seorang siswa sekolah menengah atas, tugas utama kita adalah lulus ujian kelas bela diri dan menjadi seorang pendekar. Tentang menjadi seorang pendekar yang asli itu adalah urusan perguruan tinggi. Mengenai bagaimana cara menjadi seorang pendekar yang asli, pasti tidak akan ditemukan bila mencarinya di internet. Setahuku cara pertama untuk menjadi seorang pendekar, kamu harus memiliki orang tua yang juga seorang pendekar. Cara kedua kamu harus pergi mengikuti kelas bimbingan bela diri..."
Berbicara sampai disini Wu Zhi Hao kembali menambahkan, "Bukan kelas bimbingan bela diri seperti yang ada di kota Yang ini, tetapi kelas bimbingan bela diri yang memiliki lisensi. Kelas bimbingan berlisensi seperti ini sama sekali tidak ada di kota Yang. Berdasarkan aturan hukum jika ingin mendirikan kelas bela diri paling tidak mereka harus memiliki pendekar dengan tingkatan menengah. Jangankan kota Yang, di seluruh provinsi Nan Jiang saja belum banyak kelas bimbingan bela diri yang berlisensi"
"Cara ketiga untuk menjadi pendekar yang asli adalah dengan jalan pintas utama yaitu lulus ujian perguruan tinggi bela diri."
Wu Zhi Hao melanjutkan ucapannya, "Selain 3 cara itu, jika masih ada cara lain aku tidak tahu.
Dan juga 3 jalan pintas yang kujelaskan ini tidak ada hubungannya dengan kita saat ini. Paling tidak kita harus melewati ujian akhir ke perguruan tinggi bela diri jika tidak kita tidak punya harapan menjadi seorang pendekar."
Fang Ping menganggukkan kepalanya dengan pelan, berkata lagi, "Menurutmu ada berapa siswa yang akan menjadi pendekar, di tahun ini?."
Wu Zhi Hao belum mulai berbicara, Yang Jian menyela dengan tersenyum, "Sudah tidak ada harapan lagi untuk Kota Yang. Bukan hanya kota Yang, tetapi kota yang berada di bawah yuridiksi kota kita yaitu kota Rui Yang. Mungkin siswa yang berada di kota itu juga tidak akan ada harapan dalam mengikuti ujian bela diri tahun ini. Tahun lalu di seluruh provinsi Nan Jiang, yang menjadi pendekar sebelum menempuh pendidikan formal sebelum ujian akhir, hanya ada 3 orang. Tahun ini mungkin hampir sama. Beberapa orang yang menjadi pendekar sebelum mengenyam pendidikan formal adalah orang-orang yang memiliki keberuntungan yang luar biasa!"
Yang Jian merasa sedikit iri, tidak mengenyam bangku kuliah langsung menjadi pendekar secara formal. Hal seperti ini tidak berani untuk mereka bayangkan.
Fang Ping masih ingin melanjutkan bertanya beberapa pertanyaan, tiba-tiba di sebelahnya ada orang yang tersenyum dan menyambung pembicaraan, "Jangan terlalu merendahkan diri. Siswa sekolah menengah atas yang sudah bisa menjadi seorang pendekar, itu adalah bakat. Tetapi standar langkah setiap orang berbeda."
Setelah berujar demikian, satu demi satu semua orang mengangkat kepala untuk melihat.
Yang berbicara adalah seorang anak muda yang usianya tidak jauh berbeda dengan mereka. Berpakaian kasual dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam kantong celana. Tidak ada yang terlalu spesial, rambutnya cepak, penampilannya biasa, matanya mengkilap.
Melihat semua orang memandang ke arahnya, anak muda yang baru saja berbicara tersenyum dan berkata, "Kalian adalah siswa sekolah Yi Zhong, kan?"
Setelah berucap, Wu Zhi Hao tergesa-gesa berkata, "Apakah anda adalah kakak kelas Wang?"
Wang Jin Yang tersenyum, mengelengkan kepalanya berkata, "Jangan terlalu formal, panggil namaku atau kakak Wang saja. Kita semua masih seumuran, aku hanya selangkah di depan saja."
Ucapan ini juga memberikan pengakuan bahwa dia adalah Wang Jin Yang, orang yang sedang ditunggu oleh mereka semua.
Wang Jin Yang hanya berbeda satu tingkat angkatan dengan mereka. Jika dia kakak kelas di kelas utama tahun lalu maka sebenarnya Wu Zhi Hao mengenali mereka semua.
Tetapi dia malah tidak mengenali Wang Jin Yang. Wu Zhi Hao hanya pernah melihat fotonya saja, di daftar nama orang yang mendapatkan penghargaan di sekolah.
Mendengar ucapannya seperti itu, Wu Zhi Hao merasa lega, dengan cepat berkata, "Kakak Wang apa kabar, kami adalah siswa kelas 3 SMA Yi Zhong..."
Dengan cepat Wu Zhi Hao memperkenalkan diri. Terlihat Wang Jin Yang juga tidak sabar untuk segera mengenal mereka.
Setelah berkenalan dengan beberapa orang, baru mereka melanjutkan topik pembicaraan yang tadi, "Yang aku maksud dengan langkah setiap orang berbeda, kalian pasti paham maksudku. Beberapa siswa yang berada di sekolah menengah atas tetapi sudah menjadi pendekar, keseluruhan mereka juga mempunyai kondisi keluarga yang menguntungkan. Kalau bukan karena orang tuanya adalah seorang pemegang gelar pendekar terhebat atau di belakang keluarganya ada pendekar kuat yang memberikan dukungan. Yang aku maksud pendekar kuat, paling tidak tingkat 4 ke atas! Kelas akar rumput seperti kita ini, jika bisa lulus ujian kelas bela diri. Kita sudah bisa menjadi orang yang lebih beruntung dibandingkan mereka. Dengan bisa mengakui bakat dan kemampuan lawan bicaranya, tetapi juga tidak perlu menyangkal kemampuan diri sendiri. Sehingga tidak perlu merasa diri sendiri lebih buruk dari pada orang lain! Jika sampai tidak bisa dilakukan, jalan di masa depan akan sangat susah untuk dijalani!"
Pembicaraan ini pasti termasuk tentang pengalaman pribadi sehingga mereka dengan cepat berterima kasih.
Fang Ping selalu memperhatikan Wang Jin Yang. Dia merasakan kalau lawan bicaranya ini termasuk orang yang pandai bicara, hati Fang Ping terasa lega. Kepribadiannya juga lumayan baik.
Semua orang berjalan keluar stasiun kereta api sambil berbincang-bincang.
Wang Jin Yang bertanya kepada mereka, setelah dia mengetahui tekanan darah beberapa siswa ini semuanya berjumlah 110 Ka ke atas dia memuji dan berkata, "Sekarang satu angkatan baru lebih unggul dari angkatan yang lama! Di tahun lalu angkatan kami, tekanan darah 110 sebenarnya sangat sedikit ditemukan."
Wang Jing Yang lebih dulu berinisiatif membicarakan topik ini, Wu Zhi Hao juga menimpalinya dengan segera bertanya, "Kakak Wang, menurut kamu tahun ini penerimaan siswa di universitas bela diri Nan Jiang, kira-kira menentukan standar tekanan darah di kisaran berapa?"
Wajah Wang Jin Yang menampakkan senyuman. Mungkin inilah masalah yang menjadi perhatian semua siswa, peserta ujian bela diri di tingkat sekolah menengah atas. Pertanyaan mereka tidak di luar perkiraannya, di tahun yang lalu dirinya juga mengalami hal seperti ini.
Setelah berpikir, Wang Jin Yang mempertimbangkan dan berkata, "Standarnya bisa berubah dengan melihat keadaan saat itu. Tahun lalu secara keseluruhan tekanan darah semua peserta tidak setinggi tahun ini. Ujian akhir di Kota Yang masih lebih mending dari pada di ibukota provinsi kota Jiang. Dulu sebelum ujian sekolah menengah atas yang berafisiliasi dengan perguruan tinggi bela diri Nan Jiang membuat satu kali pemeriksaan dan yang aku dengar banyak siswa yang mencapai tekanan darah berjumlah 120 Ka ke atas. Jika tidak ada kejadian di luar dugaan, rintangan pemeriksaan tubuh tahun ini, standar paling rendah mungkin ada di kisaran 110 Ka. Dan juga jika kalian ingin diterima masuk, lebih baik menjaga tekanan darah di angka 115 Ka ke atas."
Setelah ucapan ini dikatakan, wajah Wu Zhi Hao nampak gembira, wajah Yang Jian dan Liu Ruo Qi tampak sedikit muram.
Namun Wang Jin Yang tidak melanjutkan agar mereka tidak kaget, tersenyum berkata, "Tentu saja, juga kecil kemungkinannya pasti seperti ini. Tekanan darah kalian sekarang berada di 110 Ka ke atas, selagi masih ada waktu masih ada kesempatan untuk meningkatkannya sebelum pemeriksaan tubuh tiba. Kenapa setiap tahun ujian kelas bela diri sangat dekat dengan ujian akhir pelajaran kebudayaan? Karena saat itu semua siswa SMA sedang dalam pertumbuhan badan, setiap hari kalian akan terus mengalami perubahan. Demi memberikan kesempatan yang adil kepada semua orang untuk bersaing, waktu ujian kelas bela diri akan diundur sampai malam sebelum ujian akhir dimulai. Hari ini mungkin tekanan darahmu 110 Ka, mungkin besok bisa menjadi 111 Ka, ini semua kemungkinannya sangat besar."
Sekali lagi mereka menganggukkan kepala. Akhirnya mereka menerima sebuah hiburan untuk harapan yang bagus seperti ini.
Setelah keluar dari stasiun kereta api, Wang Jin Yang tidak tergesa-gesa naik mobil. Dia melihat sekilas keadaan di luar stasiun kereta dengan sedikit perasaan berkata, "Di masa sekolah menengah atas, satu-satunya cara agar mudah di masa depan hanya ujian kelas bela diri, pasti harus lulus ujian kelas bela diri! Demi ujian kelas bela diri, banyak hal yang ditinggalkan. Tetapi setelah benar-benar lulus ujian bela diri baru mengerti beberapa hal yang dulu tidak dimengerti. Baru sadar jika ingin mendapatkan kehidupan yang mudah dan nyaman akan sangat sulit untuk diraih!"
Wang Jin Yang hanya mahasiswa semester pertama, 1 angkatannya lebih tinggi dari mereka.
Lain cerita jika dia adalah mahasiswa di kehidupan yang dulu, pasti dia tidak akan berperasaan seperti ini. Mahasiswa kelas bela diri saat ini memiliki perasaan yang dalam.
Di masa sekolah menengah atas kakak Wang berjuang demi lulus ujian bela diri. Setelah lulus ujian kelas bela diri, mulai lagi berjuang demi menjadi seorang pendekar. Setelah menjadi seorang pendekar, masih harus melanjutkan perjuangan demi menjadi pendekar yang terhebat.
Dengan kondisi keluarga baik itu akan lebih sedikit mudah. Tetapi jika seperti keadaan keluarga Wang Jin Yang yang biasa saja, kesusahan yang dialaminya jauh melebihi bayangan orang biasa.
Dia Sedikit mengeluh, Wang Jin Yang tersenyum dan berkata, "Tidak usah naik mobil, duduk terus di kereta sampai badanku kaku. Jika kalian tidak sibuk, temani aku jalan saja."
Setelah ucapan ini dikatakan, mereka seketika merasa gembira. Semua orang berebutan untuk menjemput Wang Jin Yang, bermaksud agar mereka bisa berbicara lebih banyak dan memahami lebih banyak hal.
Tahun lalu Wang Jin Yang juga seorang siswa sekolah menengah atas biasa. Jadi dia paham dengan apa yang mereka pikirkan. Kakak Wang berkata demikian bermaksud untuk menunjukkan rasa peduli dia kepada mereka.
Wu Zhi Hao berlari kecil ke arah mobil, berbicara sebentar dengan supirnya Tuan Zhang, kemudian kembali lari ke sini.
…...
Setelah menyusuri sepanjang jalan di luar stasiun kereta api setelah Wang Jin Yang berhenti sebentar dia tersenyum dan berkata, "Ayo kita cari tempat untuk duduk, bagaimanapun juga nanti sore baru ke sekolah Yi Zhong, jangan khawatir."
Tidak ada yang menolaknya, Wu Zhi Hao berinisiatif memandu jalan. Mereka berjalan ke sebuah toko minuman yang berada di depan.
Fang Ping melihat Wang Jin Yang sangat mudah untuk berbaur, sehingga Fang Ping memanfaatkan kesempatan untuk bertanya, "Kakak Wang, jika tidak keberatan aku ingin bertanya, sekarang tingkat bela diri kamu berada di tingkat berapa?"
Tidak ada satupun seorang siswa peserta ujian kelas bela diri yang tidak tertarik dengan pertanyaan ini!
Setelah ucapan ini dikatakan, Wu Zhi Hao yang memandu jalan tidak tahan berbalik untuk melihat ke arah Wang Jin Yang. Mereka sangat tertarik menanyakan prihal pendekar terhadap seorang kakak kelas legenda ini!
Wang Jin Yang termenung sebentar, kemudian tersenyum dan berkata, "Ada beberapa hal yang lebih baik tidak perlu kalian ketahui. Nanti setelah mengetahuinya belum tentu itu adalah hal yang bagus. Aku sendiri tidak akan mengatakannya, jika kalian lulus ujian ke perguruan tinggi bela diri Nan Jiang, dengan sendirinya kalian akan mengetahuinya. Tetapi aku hanya bisa membicarakan gosip tentang orang lain..."
Wajah Wang Jin Yang menunjukkan maksud nakal, "Tahu Li Yuan Jiang, kan?"
Wu Zhi Hao segera menjawab, "Tahu, kakak kelas tahun lalu di kelas utama, lulus ujian juga ke perguruan tinggi bela diri Nan Jiang."
Wang Jin Yang tersenyum dan berkata, "Bagus kalau kamu tahu, aku tidak mempunyai beban psikologis menggosipkan anak muda ini. Pemuda ini, jangan salahkan aku membuat dia kehilangan muka di depan adik kelas. Beberapa orang di kelas utama, dia termasuk yang paling sombong. Semuanya adalah siswa biasa, dia selalu menyindir dan mengejekku. Menurut kalian, apakah dia tidak ada kerjaan lain? Kami sama-sama lulus dan berhasil masuk perguruan tinggi bela diri Nan Jiang, lalu pemuda itu mengatakan bahwa lulus bersama denganku masuk perguruan tinggi bela diri Nan Jiang adalah sesuatu yang memalukan. Aku berpikir orang seperti dia harus diberi pelajaran!"
Wu Zhi Hao dan yang lainnya terkesima setelah mendengar ucapan Wang Jin Yang.
Padahal baru saja terlihat keramahan kakak kelas Wang, tetapi jika dilihat sekarang dia tidak seramah yang dibayangkan.
Wang Jin Yang tidak terlalu mempedulikan apa yang dipikirkan oleh semua orang, dia kembali berkata dengan wajah yang sedikit nakal, "Li Yuan Jiang dan aku bersamaan masuk perguruan tinggi bela diri. Sekarang semester pertama sudah akan berakhir dan pemuda itu sampai sekarang belum menjadi seorang pendekar. Melihat keadaan di semester kedua kemungkinan untuk menjadi pendekar sulit, jadi mungkin bisa saat memasuki semester ketiga."
Fang Ping sudah memahami maksud terpendam di dalam ucapannya, Wang Jin Yang benar-benar sudah menjadi seorang pendekar.
Mengenai tingkatannya berapa, Fang Ping sedikit curiga mungkin bukan tingkat 1 karena terlalu sederhana mendengar ucapannya tentang dirinya sendiri. Dengan saat dia membandingkan dirinya dengan Li Yuan Jiang yang sama-sama masuk perguruan tinggi bela diri Nan Jiang. Sudah jelaslah bahwa Wang Jin Yang di perguruan tinggi bela diri Nan Jiang pasti seorang mahasiswa yang baik.
Sekarang Fang Ping bahkan sudah memiliki ketertarikan yang tidak sedikit kepada kakak kelas legenda ini... Tentu saja, bukan ketertarikan seperti itu.
PS: Tidak bisa tidur, senin, melesat ke depan, meminta suara rekomendasi dan koleksi…...