Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 49 - bab 49 Pernikahaan Alya sepupu Alena 21+

Chapter 49 - bab 49 Pernikahaan Alya sepupu Alena 21+

Setelah Alena menikah, kali ini sepupu Alena bernama Alya yang menikah dengan Bule Jerman bernama Paul, jadi ceritanya Alya mengikuti pertukaran pelajar, Alya kuliah di Jerman dengan Beasiswa pertukaran Pelajar, Alya tinggal di rumah orang tua angkat benama Aghata dan bruno mereka mempunyai anak bernama Paul.

Disitulah mulai benih-benih cinta tumbuh, Paul mencintai Alya, lalu masuk islam menjadi muslim, sesudah pacaran 1 bulan Paul melamar Alya untuk menjadi istrinya, sekarang Paul dan kekuarganya ada di Bandung untuk pernikahaan Paul dan Alya, tapu setelah menikah Paul akan membawa Alya kembali ke Jerman dan meneruskan kuliahnya dan menetap disana.

Acara Pernikahaan Alya dan Paul berjalan lancar, Ilham dan Riri begitu Bahagia melihat Anak semata wayangnya duduk di pelaminan, Alea datang dengan Robin. "Selamat yah Alya, semoga samawa dan bahagia selalu. "kata Alena. "Makasih Ale, apanih hadiahnya,? "Tanya Alya, "Rahasia dong, "kata Alena, "Congulation"kata Alena kepada Paul. "Thank you, " take care my cousin oke, "Kata Alena "Oke "kata Paul sambil tersenyum,

*********

Alya Dan Paul bulan madu di Jerman, Ilham dan Riri ikut ke Jerman, sekalian liburan. Mereka berangkat keesokan harinya setelah acara pernikahaan.

Sesampainya di Jerman, mereka tinggal di rumah Orang tua Paul, Rumah nya di daerah pedesaan, Rumahnya besar kebunnya luas banyak aneka buah-buahan, Mr. Bruno rupanya gemar berkebun.

Alya lelah membaringkan tubuhnya di Ranjangnya, Paul mendekatinya, "Sayang kapan kamu siap? "kata Paul. "Aku lelah besok saja yah, "kata Alya yah semenjak menikah Alya belum memberikan haknya kepada Paul sebagai suami, karena Alya masih belum siap, dan Paul sabar menanti. Paul memang sangat mencintai Alya, apapun yang di katakan Alya dia akan turuti. meski dia menderita menahan hasratnya.

Keesokan harinya Paul mengajak Alya pergi, Alya tidak tahu di bawa kemana, pertama-tama ke pantai, Alya senang sekali setelah menikmati pantai Paul mengajak makan siang di Restoran yang Romantis, bahkan mereka sempat berdansa juga, "Aku akan membahagiakanmu hari ini, "kata Paul. "Thank you, "kata Alya berbinar-binar. "Tapi kamu harus bahagiakan aku, "kata Paul. "apapun yang kamu mau, aku akan lakukan, "kata Alya, "janji, "kata Paul memberikan tangannya, "Aku janji, "kata Alya sambil mengaitkan kelingkingnya ke kelingking paul.

Setelah makan Paul mengajak ke Hotel untuk chek in, Paul sudah tidak tahan jika di rumah ada orang tuanya dan orang tua Alya jadi Paul sengaja mengajak chek in di Hotel dan Alya faham maksud Paul. setelah chek in mereka masuk ke dalam kamar Hotel, paul langsung melepaskan pakaiannya, Alya kaget, "Hei tenang dulu "Kata Alya. "sorry Honey, Saya sudah tidak tahan, sudah 3 hari saya menahannya "Kata Paul yang langsung menyerang Alya, mencium bibir Alya, lalu turun ke leher, membuka pakaian Alya, dan Alya hanya pasrah karena dia sudah berjanji akan memberikan kebahagiaan pada Paul.

Paul menarik Alya ke Ranjang setelah melepaskan semuanya, Alya memejamkan matanya mencoba menikmati setiap sentuhan suaminya, Paul mulai menghisap nipple Alya, Alya merasakan sensasi aneh, tapi enak Paul terus mengexplore tubuh Alya hingga Alya merasa melayang apalagi Paul pintar bermain di titik, titik sensitiv Alya membuat Alya menggelinjang dan mendesah,,

Paul makin bersemangat melihat reaksi Alya dan ketika Paul mencoba memasukinya Alya menjerit, "aaaakkkhh Paul sakiiit... jangan masuk "Teriak Alya, "Baru kepalanya Alya, "Kata Paul bingung baru kepalanya saja sudah kesakitan apalagi semuanya, Dan ketika Alya melihat kepunyaan Paul yang besar dan panjang Alya malah berteriak, "mana bisa masuk Paul sebesar itu, punyaku kecil ga akan muat, "kata Alya, "Coba saja dulu yang, awalnya saja yang sakit nanti juga enak kata Paul lalu menjilati lubang Alya, dan Alya kembali mendesah kenikmatan... "Aaahhh sayang, enak sekali yang... "Kata Alya mulai meracau dan ketika Alya mulai terangsang Paul memasukan sedikit demi sedikit,

Alya merasakan penuh dan sakit di lubang intinya namun Alya tahan demi memberikan kebahagiaan kepada Paul, Paul melihat Alya menahan rasa sakit ada air mata di sudut matanya, Paul menghapusnya dan mencium bibir Alya, dengan perjuangan berat akhirnya tembus juga, Alya menjerit ketika kepunyaan Paul bergerak -gerak cepat, Paul merasakan kenikmatan yang luar biasa hingga hingga mencapai puncaknya, namun Alya mengalami robek di bagian intinya, karena Paul bergerak terlalu cepat sehingga bukan hanya selaput dara tapi V Alya juga Robek dan mengalami pendarahan. Paul panik dan mengambil es di lemari es untuk mengompres agar berhenti pendarahannya lalu memakaikan baju dan memanggil sahabatnya yang seorang dokter untuk ke Hotel, setelah menceritakan kronologisnya.

Sahabat Paul datang membawa peralatan medis, untuk menjahit yang robek, "Kamu jangan terlalu kasar, dan jangan di pakai dulu sampai jahitannya kering, "kata jane sahabat Paul, "Oke jane, thanks. "kata Paul. Paul membawa pulang Alya setelah Alya tidak merasa sakit. "maafkan aku, aku menyesal, "kata Paul. "tidak apa-apa sayang,"kata Alya

Sesampainya di rumah Alya ke kamar untuk merebahkan tubuhnya yang sakit, Paul memberikan obat pereda nyeri, setelah minum obat Alyapun tertidur,

Keesokan harinya Alya sekeluarga mengajak ayah dan ibu Alya jalan-jalan karena sebentar lagi akan pulang ke Indonesia, mereka mencari oleh-oleh untuk di bawa pulang. setelah puas berjalan-jalan mereka makan malam kemudian pulang, Keesokan harinya mereka mengantar orang tua Alya ke Bandara.

Alya menangis sambil memeluk ayah dan ibunya, "Ibu titip Alya yah Paul, "Kata ibu sambil terisak, "iya bu, Paul akan jaga Alya baik-baik. "kata Paul "Kalau sampai telpon Alya yah bu, ayah, "kata Alya, "pasti nak, ibu akan merindukanmu, jaga diri baik-baik"kata Ibu. mereka pun saling melepaskan pelukan dan masuk untuk chek in.

Alya dan Paul kembali ke rumah, Alya mulai mempersiapkan pelajaran untuk kuliah besok setelah sekian lama libur. sedangkan Paul mengajar di sekolah SMU, Alya menerima Paul yang seorang guru karena Alya terobsesi ingin seperti Alena dapet seorang guru, hehe makanya Alya menerima Paul ketika Paul mengungkapkan isi hatinya, orang tua Paul juga setuju melihat perilaku Alya yang baik selama tinggal dengan mereka, mereka sangat menyayangi Alya. dan berharap segera mendapat cucu, karena Paul hanya anak mereka satu-satunya.

"Sayang masih sakit tidak, "kata Paul, "Sedikit "kata Alya. "Mau di coba lagi, sayang, "Kata Paul, "Oke tapi jangan sampai Robek lagi, please, "kata Alya, "Aku akan pelan-pelan, "kata Paul. mereka pun menonton film dulu untuk membangkitkan rangsangan, agar Alya siap dan tidak menyakitinya ketika di masuki Paul, dan itu terbukti ampuh, Alya sangat terangsang melihat adegan dalam film sehingga Paul mudah memasukinya, bahkan mereka melakukannya berulang-ulang, Alya sangat menikmatinya.