"Brengsek kau Arya. laki-laki macam apa kau ini?" Desta kembali memukul Arya hingga Arya babak belur, dan berdarah. bahkan wajahnya bengkak dan memar.
Arya sama sekali tak membalas pukulan Desta karna memang ia merasa dirinya bersalah. "Kau tak tau dimana keberadaan Amanda, sementara kini kau malah dengan entengnya jalan berdua dengan perempuan lain, menuruti keinginan wanita itu yang sedang ngidam walau belum tentu itu anakmu.
Sementara di luar sana Amanda sendiri juga sedang hamil yang jelas-jelas itu adalah anak kandungmu, juga punya keinginan dia juga sedang ngidam tau.. Kau benar-benar keterlaluan." Saking marahnya Desta lupa jika ia harus berbohong dan pura-pura tak tau. Tapi mau bagaimana lagi. Emosi di dadanya sudah sangat tak terkendali, hingga ia keceplosan mengatakan fakta yang sesungguhnya.
Arya yang mendengar hal itu merasa tak percaya, ia yang hampir pingsan antara sadar dan tidak sadar mendengar hal ini bagaikan sebuah mimpi.
