Michelle yang mendengar tentang teror yang dialami oleh sahabatnya, benar-benar khawatir dengan keselamatan Raina... tetapi mendengar kabar bahwa Raina dan Praja akan kembali ke Jakarta, mereka dijemput oleh orangtuanya Raina... Michelle benar-benar merasa lega .. sahabatnya bisa kembali berkumpul bersama dengan dirinya, apalagi saat ini kehamilan Michelle sudah besar ..dan sedang menunggu masa melahirkan, Michelle berharap Di saat dia melahirkan Raina sudah ada di Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, Raina tinggal bersama orang tuanya... Keesokan harinya Raina menemui Michelle sekalian memberikan oleh-oleh... "Raina aku merindukanmu, Apa kabarmu? Aku dengar kamu tertembak?"
"Aku juga sangat merindukanmu... Kabarku baik... Iya aku tertembak di bahu sebelah kiri.. Bagaimana dengan kehamilanmu?"
"Alhamdulilah, berjalan dengan lancar... selama kamu menjadi Hakim benarkah kamu selalu mendapat teror?"
"Ya, betul sekali.."
