Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

MENULIS KISAH KITA

🇮🇩Gloria_Bilivani
--
chs / week
--
NOT RATINGS
11.1k
Views
Synopsis
"Reno!! Dia siapa? " tanyaku pelan, rasanya sangat sesak. Reno sedikit terkejut dan melepaskan genggaman tangannya dari si selingkuhan. Tapi si selingkuhan itu malah memegang balik tangan Reno. Api dalam tubuhku menyala semakin kuat. Ini cewek gak baca sikon apa? Berani banget masih pegang pegangan tangan seolah aku ini bukan apa apa. "woi mbak!! Tangannya di kondisikan" ucapku masih menahan amarah. Si cewek malah menatapku dengan penuh amarah. "Dia pacar aku! Tau?? Gak masalah dong aku pegang pegang tangan dia" ucapannya sangat sinis dan menusuk. Tapi aku masih berusaha tenang dan menunggu respon dari Reno. "tunggu.... " baru saja Reno ingin berbicara, tapi malah di potong oleh si cewek selingkuhan yang sok itu. "sayaang.. Jadi dia nih mantan pacar kamu yang masih ngaku ngaku jadi pacar kamu itu yaa?" ucapnya manja pada Reno. Kata katanya benar benar menusuk, aku gak percaya dengan ucapan cewek gila ini. Aku benar benar sudah meledak. "HEH!! KAU... TUTUP MULUT KAU ITU YA. DIAM!! GAK NGOMONG AKU SAMAMU TAU!! AKU NGOMONGNYA SAMA COWOK INI!! " ucapku penuh amarah sambil menunjuk ke dada Reno dan berharap ia mengatakan sesuatu yang ingin aku dengar. "please Ca, kamu tenang. Aku tau ini gak baik." Reno menahan kata katanya. Kemudian Reno menggenggam tangan selingkuhannya makin erat dan berdiri. Sepertinya mereka akan pergi. "kita udah selesai Ca" Reno berlalu dan meninggalkan aku sambil menggandeng pacar barunya. Dan pacar barunya itu kini menatapku dengan sinis, sangat sinis. "daah mbak mbak yang ga bisa move on" ucapnya sambil berdecih lalu mengalungkan tangannya kelengan Reno dengan sangat manja.
VIEW MORE

Chapter 1 - PROLOG

Aliran air mata harusnya tidak keluar dari kelopak mata seorang pria. Tapi yang dilakukan pria ini benar benar mengharukan.

Ia meneteskan airmata demi merelakan sahabatnya bersama dengan sahabatnya.

Setelah perjuangan yang berat, yang lama dan yang menjengkelkan. Ternyata hasilnya memang sudah tampak dari awal.

Lalu selama ini buat apa dia berjuang?

Dia tidak marah, dia juga tidak menyalahkan salah satu.

Dia hanya menginginkan satu hal

Ya, dia hanya ingin aku bahagia