Nathalia dan Scott duduk berhadapan dengan Amelia. Amelia sudah biasa dengan cara hidup Nathalia, Nathalia baru sahaja cerai dengan suaminya Ryan. Scott pula adalah teman lelaki baharu Nathalia a.k.a Thalia Wayz. Amelia pula, memang susah mahu didekati oleh lelaki. Amelia sudah reject entah berapa orang yang ajak Amelia bercinta. Prinsip Amelia simple. Dia akan pilih siapa dia mahu dekati. Sudah berapa gelas cocktail diminum mereka bertiga. Selepas itu Scott mengajak Nathalia menari. Jadi Amelia bersendirian. Kepala Amelia pening. Amelia pergi ke bar untuk order segelas Thousand Island, mata Amelia memandang seorang lelaki yang kacak yang sedang minum beer. Amelia senyum senget dan mendekati lelaki itu. " Hi...." tegur Amelia kepada lelaki itu. Lelaki itu memandang Amelia, dahi lelaki itu berkerut. Wajah Amelia, seperti mengingatkan lelaki itu kepada seseorang " Gabriel...." lelaki itu memperkenalkan diri. " Amelia Marcella." Amelia menjawap sambil menghulur tangannya. " is this seat taken?" tanya Amelia lagi. Gabriel menggeleng.
Amelia dan Gabriel khusyuk bercerita. Sebaik sahaja gelas cocktail Amelia kosong, Gabriel memesan segelas lagi. " So... What do you do for a living?" tanya Gabriel, muka putih mulusnya agak kemerah-merahan. " Seriously? You don't know who I am?" tanya Amelia. Dahi Gabriel berkerut. Gabriel memang tidak kenal Amelia. Amelia perasan dan malu sendiri. " Err... Just kidding... I am a.... Make-up artist..." Bohong Amelia. Kali ini Amelia mahu mendekati Gabriel dengan lebih rapat tanpa Gabriel mengenali siapa Amelia sebenarnya. " Owh... I see... Do you want to get out of here it's getting quite noisy...." Amelia mengangguk. " I need to tell my friends first... Or they will worry about me..." Amelia berkata sambil matanya meliar mencari Nathalia. Amelia berjalan kearah Nathalia yang sedang sibuk menari dengan scott. " Babe... I'm going to leave now... I am going with that guy in the white shirt there...." Amelia berbisik kepada Nathalia. " Okey babe... Have fun... You really need it..." balas Nathalia sambil mengenyitkan mata.
Gabriel membawa Amelia ke kondonya. Amelia duduk di ruang tamu, dan memandang sekeliling. Gabriel membawa sebotol wine dan dua gelas. " Amelia... You know what... You actually remind me of someone.. someone I used to know... But she is getting married..." Gabriel berkata kepada Amelia. " Owh... " Amelia berkata sambil memandang kearah lantai. " Here... " Gabriel menghulur segelas wine kepasa Amelia. " Did you ever take other girls to this appartment before?" tanya Amelia musykil, bukan dia tahu lelaki, walaupun Gabriel akan kata tidak, Amelia tidak percaya. Sebab kalau Amelia senang diajak ke kondo Gabriel, mana mungkin Gabriel tidak pernah membawa perempuan lain. " Nope... Your the first..." Jawap Gabriel, jujur. Gabriel baru sahaja pindah Malaysia, dan baru sahaja membeli kondo ini, sebelum ini Gabriel tinggal bersama Uncle Eric.
Amelia minum wine sehingga habis. Entah berapa lama mereka bercerita. " So... Amelia... It is quite late... Would you like me to get a taxi home for you?" tanya Gabriel. " Okey..." balad Amelia. " Owh..... But first... Can I have your number... Amelia... Maybe some other day I could take you out for lunch..." bagi Gabriel tidak salah untuk cuba bercinta, walaupun hatinya sudah dicuri oleh seorang gadis bernama Arianna Makayla, salah seorang arkitek yang berkerja dengan Uncle Eric. Amelia senyum manis. Tanpa sedar bibir Amelia sudah bertaut dengan bibir Gabriel. " I will give it to you later..." bisik Amelia nakal. Amelia meragut bibir Gabriel lagi. Gabriel bukan seorang melaikat untuk menolak.
Amelia baring diatas sofa dan Gabriel menindih tubuh Amelia yang agak lansing itu. " So you were thinking of staying the night?" tanya Gabriel dengan senyuman menggoda. Amelia senyum dan mencium bibir Gabriel lagi. Gabriel memang kacak, Amelia tidak mahu melepaskan peluang untuk melepaskan nafsunya terhadap lelaki itu. Tangan Gabriel melingkari tubuh Amelia untuk membuka zip gaun Amelia. " Ummmphh.... " Amelia berkata. Sambil mencium leher Gabriel. Butang baju Gabriel dibuka perlahan begitu juga dengan seluar Gabriel. ' Gosh.. His body...' bisik hati Amelia. Amelia menyentuh muscle Gabriel, selepas itu menelan air liur. " You are so beautiful Amelia...." Gabriel berkata dan mencium buah dada Amelia. Amelia senyum bangga bila Gabriel memuji dirinya. Setelag Gabriel mencium buah dada Amelia, ciuman Gabriel turun ke perut Amelia. '' Arggghhhh.... Gabriel... Fuck... Me.... I can't wait anymore...." Amelia sudah tidak keruan. Gabriel menukar posisi dan membuka seluar dalamnya. Ereksi Gabriel yang besar dan tegang membuat Amelia menelan air liurnya. Gabriel membuka seluar dalam Amelia dan menghala ereksinya ke lubang Amelia. " Please.... Don't keep me waiting...." rayu Amelia.
Sejak Gabriel putus dengan kekasihnya setahun lalu, inilah kali pertama Gabriel menyentuh seorang perempuan setelah lama putus dengan kekasihnya Marie. Dahulu dengan kekasihnya, Gabriel selalu melakukan hubungan intim. Lubang Amelia sudah basah disebabkan air nikmat. Gabriel memasukkan ereksinya namun ada sesuatu menghalang. " Please... Harder... " desak Amelia. Gabriel menekan lebih kuat. " Aaaaghhhhhhh... " Amelia menjerit. Gabriel terus mencabut ereksinya dan panik. " Amelia.... I am sorry... I did not know you were still a virgin.... " jantung Gabriel berdegup laju. Darah yang banyK mengalir keluar. Walaupun Amelia rasa pedih, Amelia meragut bibir Gabriel. Gabriel memeluk tubuh Amelia. " Amelia... Are you sure about this?" tanya Gabriel untuk kepastian. Amelia mengangguk. Mereka terus sambung adegen panas mereka sehingga jam dua pagi.
Awal pagi itu, Gabriel bangun dari tidur. Gadis bernama Amelia Marcella masih dibuai mimpi. ' I wonder why this girl reminds me of Makayla...' Gabriel bermonolog sendiri. Amelia membuka mata perlahan, dan otaknya cuba mencerna apa yang berlaku kelmarin. " Morning...." sapa Gabriel. Amelia senyum malu-malu. Amelia tidak berapa kenal lelaki tersebut , tetapi Amelia menyerahkan kegadisannya kepada lelaki itu. " Amelia.... About last night.... I am really sorry... If I knew you were... Still a virgin I would have not touched you..." Amelia mengetap bibirnya. " Well... I was always curious how it felt like." balas Amelia tanpa berfikir panjang. " Amelia... You know what... I barely... Know you... But... I want to get to know you more... I mean... We could end up being together.... For real... After last night... I had not done it with any random girl I met at the bar... i did it with my ex..." Amelia senyum dan bangun. Pakaian semalam Amelia kutip dan kenakan pada tubuhnya.
" Amelia... Can I have your number..." tanya Gabriel, separuh mendesak sebelum Amelia memutuskan untuk pergi. " Thanks for last night... Gabriel... I will remember.... Since it was my first time..." Amelia berkata sambil membetulkan gaunnya. " Amelia... Let me take you out on a proper date... We can get to know each other... Please..." rayu Gabriel. " Amelia... I have to fly to Amsterdam tomorrow for work... I am afraid I won't be able to see you for awhile..." Gabriel berkata lagi. " woah... Gabriel... Last night... We just had fun... For all my life... I never let anyone near me... I mean a guy... Last night... When I saw my friend... She was happy... I don't want to be lonely. And finally I decided to hook up with you. But Gabriel... We won't suit each other... You are leaving the country tomorrow... And probably I will be left hanging. I don't believe in love Gabriel." Walaupun Gabriel baru kenal Amelia, hatI Gabriel hancur mendengar apa yang dikatakan Amelia. " Amelia...i will not toy around with you... Especially after last night..." Gabriel berkata sambil memegang tangan gadis itu. " Look... If you are lonely too... Tonight you can just go to the bar... Take the next chic home... Because... I am not planning to see you again... It's just a one night stand... I don't want any commitment. No strings attached." tambah Amelia lagi. Sempat Amelia curi sedikit ayat Thalia. ' No commitment, No strings attached.' Amelia mengambil tas tangannya dan melangkah keluar ke ruang tamu. Telefob bimbit Amelia ambil dan terus melangkah keluar. Kebetulan Amelia tinggal di block kondo yang sama, tidak mustahil Amelia akan jumpa Gabriel lagi. Amelia berjalan kearah lift, dan menekan nombor 34. Bilik Gabriel pula berada di tingkat 30.
Amelia masuk ke dalam bilik mandi dan membersih dirinya. Nasib baik pengambaran seterusnya bermula pada keesokkan hari. Petang ini, Amelia ada shooting untuk Make-up line Aurorabeauty. Setelah selesai bersiap ala kadar, Amelia menuju ke dapur untuk membuat smoothies buah berry sebelum keluar ke tempat pengambaran. Sambil minum smoothies, Amelia teringat adegan panas bersama Gabriel malam tadi. Amelia tidak berniat untuk menghancurkan hati lelaki iru, namun Amelia tekad tidak mahu terikat dengan mana-mana lelaki. Apa yang berlaku rerhadap perkahwinam Encik Kelvin dan Puan Valerie mengganggu fikiran Amelia sehingga hari ini. Entah apa yang merasuk fikiran Amelia semalam, sehingga dia boleh menggoda lelaki bernama Gabriel dan meniduri lelaki tersebut. ' He seems to be nice...but seriously... I can't... I can't take the risk... Finally... I know how it is like... To have a guys touch... But... It is only for one night... Yes... Only one night...' bisik hati Amelia. Tidak lama selepas itu, Amelia terus keluar untuk pergi studio.
Mata Nathalia terbeliak apabila mendengar pengakuan Amelia. " I lost my virginity." Nathalia memandang Amelia. " Mia... Did he rape you? I thought both of you went for dinner... If he raped you... I will find out who he is Mia..." cemas suara Thalia. Amelia menggeleng. " Lia... Don't worry... I was on to him... He did'nt even know until there was blood... Lia... I was jealous... With you and Scott... I feel lonely... Lia... I mean... I am curious about sex... And I just did it last night..." luah Amelia. " Mia... I thought... You might wanted to do that... At least with one of your future husband... Or... Boyfriend... At least... But not some random guy you met in a club Mia..." Thalia sedikit terkilan dengan tindakan Amelia. " Did he made any plans to see you again Mia?" tanya Thalia lagi. " I shot him off. I am happy to just draw the line that it was just a one night stand... That's it. No strings attached." Nathalia ketawa. " Boy Mia... I hope I am not being a bad influence to you..." Amelia juga turut ketawa.