Chereads / Puteri Incaran / Chapter 2 - Wanita itu adalah Dewi Kedamaian

Chapter 2 - Wanita itu adalah Dewi Kedamaian

Hati Ze Ai Zima tersentuh, ia merasa ia benar-benar terpanggil untuk menyentuh wanita itu dan membawanya keluar dari segala penderitaan yang ia dapatkan. Ia berharap ia bisa berbagi kehangatan untuknya.

Pelan pelan tapi pasti. Bagaikan terhipnotis, tanpa sadar ia terus menggerakkan tangannya menuju jendela itu.

Tepat ketika tangannya hampir sampai, jendela itu mendadak hilang. Kembali menyisakan dinding kabut putih yang kosong.

Ze Ai Zima terkejut dan buru-buru menarik tangannya lagi.

Apakah yang ia lihat tadi hanya ilusi?

Ze Ai Zima meraba-raba dinding kabut tempat jendela yang menghilang itu berada. Tapi tangannya malah tembus masuk kedalam kabut. Yah meskipun kabut itu sudah menjadi dinding, tapi kabut tetap lah bersifat seperti kabut.

"Jika kamu menyentuhnya jendela itu, kamu akan masuk kesana dan tidak akan bisa keluar"

Suara yang tenang dan lembut itu tiba-tiba muncul.

Ze Ai Zima semakin terkejut, ia buru-buru mencari darimana arah suara itu.

Ternyata dari singgasana yang ia lihat tadi.

Ia baru menyadari kalau ada oranglain diruangan itu selain dirinya. Dia seorang pria.

Pria itu memiliki wajah tampan yang menghangatkan dan menenangkan hati.

Namun, Ze Ai Zima tampak gelisah mencari tempat persembunyian, ia pikir pria berjubah putih itu mengancam ketenangan jiwanya.

Karena ia tidak berbusana!

"Lihatlah dirimu" ucap pria itu dengan tenang ketika melihat Ze Ai Zima yang gelisah mencari tempat persembunyian.

Ze Ai Zima menatap dirinya, dan ia sekali lagi terkejut karena ia tidak telanjang. Tubuhnya ditutupi gaun putih panjang yang terbuat dari kabut yang mengelilinginya tadi. Menakjubkan!

Ze Ai Zima membuang nafas dengan lega seraya tersenyum kepada pria di singgasana. Berterimakasih kepada pria itu karena telah menjadikan kabut ini sebagai gaunnya.

Pria itu tersenyum hangat kepada Ze Ai Zima, seolah meyakinkan Ze Ai Zima agar tidak takut pada dirinya.

"Aku adalah Malaikat Gozel, malaikat yang dipercayakan King Lordest untuk mengurus kaummu, kaum manusia setengah dewa"

Ia memperkenalkan diri dengan suara yang sangat tenang dan berwibawa, menunjukkan kesan tegas yang halus. Ze Ai Zima terbelalak kaget mendengarnya, ia sering membaca sejarah bahwa King Lordest memiliki seorang malaikat bernama Malaikat Gozel yang ditugaskan untuk menguasai manusia setengah dewa. King Lordest adalah Raja yang menguasai surga, Ia adalah Raja yang penuh kasih, yang melindungi manusia dari kerajaan-kerajaan jahat yang ingin menjatuhkan manusia. Terutama dari saudara kembarnya, Lucifer, yang menguasai neraka.

"Apa yang kamu lihat dijendela tadi adalah Kerajaan Deville, Kerajaan Iblis yang menjadi musuh kita, dan raja bermahkota merah yang kamu lihat adalah Lucifer"

Ze Ai Zima terpana mendengarnya, ia belum pernah melihat Lucifer. Ia pikir secara fisik Lucifer mengerikan seperti monster, ternyata tidak juga, ia justru tampak tampan dan maskulin.

Hanya saja auranya tetaplah mengerikan seperti Iblis, namanya juga iblis.

Malaikat Gozel tersenyum lagi, "dan wanita disampingya adalah Dewi Pisflnes, Dewi Kedamaian yang selama ini kamu cari-cari"

Apa? Dewi Kedamaian?

Ze Ai Zima membelalakan matanya, mulutnya sedikit terbuka dan alisnya terangkat tinggi karena tidak percaya. Ia sungguh tidak percaya bahwa wanita yang berdiri disamping Lucifer adalah Dewi Pisflnes.

"Tidak mungkin! Tidak mungkin Dewi Pisflnes berada dineraka bersama Lucifer!" bantah Ze Ai Zima dengan suara serak-serak basah.

Dewi Pisflnes adalah dewi kedamaian, dewi baik yang berperan penting dalam sejarah dunia. Ia selalu datang di dunia untuk menebarkan kedamaian dimana-mana. Dihati semua orang. Terutama di hati pemimpin manusia, yakni Kaisar yang sedang memerintah.

Ia tidak datang dengan menampakkan wujudnya, ia biasanya hanya menjamah hati saja, dan dalam keadaan penting, ia menunjukkan dirinya dengan ditutupi cahaya putih, sehingga tubuh dan wajahnya tetap tidak terlihat.

Kehadiran dan keaktifannya menjamah hati raja-raja membuat kehidupan menjadi lebih tentram dan damai. Tidak ada perebutan kekuasaan. Tidak ada perang saudara. Tidak ada kerja paksa untuk rakyat. Raja-raja bersatu dan saling berkerjasama. Baik Raja dari kerajaan kecil maupun Raja dari kerajaan besar.

Namun, semenjak Ze Ai Zima lahir. Dewi Pisflnes menghilang dan tak pernah ditemukan lagi. Dunia gempar, tidak ada yang tau kemana ia pergi, atau siapa yang membawanya pergi. Bahkan alasan kepergiannya pun tidak ada yang tahu pasti.