Di sebuah rumah sakit.
Berbaring seorang pria yang menggunakan selang oksigen di hidungnya. Masih memejamkan mata dan terlihat pucat dengan sekujur tubuh yang diam. Tidak bergerak sama sekali dan belum juga menunjukkan tanda-tanda membaik pasca kecelakaan dan operasi.
Di sisi tempat tidur.
Duduk seorang wanita dengan perawakan yang lebih tua karena rambutnya yang sudah memutih. Menatap ke arah cucunya dengan berbagai macam perasaan sedih yang tidak bisa dia bagi dengan orang lain.
Sofia kemudian berucap dengan lemah dan juga sedih ketika harapan yang terus dia panjatkan dalam doanya, belum juga menampakkan petanda.
"Harry, maafkan nenek. Nenek terpaksa harus melakukan semua ketidak masuk akalan ini. Dan nenek meminta pengertian darimu,"
Rasa bersalah dan juga tidak enak mulai menyelimuti hati Sofia. Tidak ingin membuat cucunya kecewa dan bersedih karena ulahnya. Sofia dengan sangat berat hati harus mengakui bahwa apa yang dia lakukan memang adalah untuk kebaikan semua orang.