Sang dokter yang dipanggil langsung menoleh. Menatap sosok Sofia yang sudah berambut uban.
Erikka kemudian tersenyum dengan ramah pada Sofia lalu memeluknya.
"Sofiara Okta. Lama tidak berjumpa denganmu dan kau masih saja tidak banyak berubah," ucap Erikka ramah.
Sofia langsung saja melemparkan tatapan tajam ketika dia bingung memilih antara memahami sapaan Erikka tersebut sebagai sebuah pujian dan sanjungan atau malah sebagai sindiran. Tidak mengerti dimana letak pemahan yang benar.
Sofia spontan saja membalas dengan nyinyir.
"Bicara apa kamu? Bagaimana mungkin kau bisa menyebutku begitu? Tidak banyak berubah padahal kita sudah lama tidak bertemu? Mungkin sekitar 17 tahun yang lalu? Namun kau, masih bisa menyindirku dengan mengatakan bahwa aku tidak banyak berubah?"
Erikka yang disindir otomatis tertawa.
