Padahal sejak awal ia hanya menggerainya seperti biasa. Namun ia terus mengatur posisinya agar enak untuk dilihat dan diperhatikan. Entah ke sisi samping kiri atau kanan, menyanggulnya atau membiarkannya tergerai. Hasil akhir hanya bertahan sampai membiarkannya tetap seperti semula.
Mungkin penampilan tersebut adalah penampilan terbaik dalam dirinya.
Sudut hatinya yang lain mengutuki dirinya yang bertingkah tidak jelas dan konyol. Cleo yakin tidak ada wanita lain di luar sana yang sekonyol dirinya. Kini dia bertindak seperti seorang anak kecil yang menginginkan perhatian dan mengharapkan sejumlah pujian.
Sehingga mungkinkah kini pikirannya itu normal? Atau malah menyimpang?
Ditengah segala gemelut pikirannya soal pola pikirnya yang termasuk tepat atau malah menyimpang. Cleo tidak menyadari sebuah bayangan hitam yang telah terus memperhatikannya sejak tadi. Menatap dengan penuh ketenangan sembari mengamati dengan penuh selidik.