Cleo tentu tidak ingin pujian yang dilayangkan hanya karena memiliki perasaan tidak enak dan ingin menyenangkan hatinya. Penilaian adil selalu ia junjung tinggi-tinggi.
Cleo kemudian bertanya sekali lagi dengan separuh kesal.
"Jadi bagaimana? Apakah enak atau tidak?" Cleo mempersingkat pertanyaannya dengan lelah.
Harry sudah tersenyum dengan puas. Membuat sang supir yang menyetir di depannya melirik kaca spion melirik senyum yang jarang ia tunjukkan. Namun akhir-akhir ini sering ia tunjukkan karena kehadiran sang istri.
"Kue ini sangat enak dan cocok dengan lidahku. Boleh aku menghabiskannya?" tanya Harry sembari menyendokkan kembali potongan kuenya masuk dalam mulut.
Cleo sudah bersorak dengan gembira dan berucap pada sang supir yang melirik mereka dalam diam.