Reihan sudah mengungkapkan hal lain yang menjadi nilai plusnya.
"Bukankah karena itu kalian digaji dengan harga yang sangat fantastis?" seru Reihan.
Luan dan Arthur langsung saling pandang dan terdiam di tempatnya.
"Apa kau ingin menggantikan kami?" tawar Luan dengan segera setelah ia mendapatkan pertanyaan semacam itu. Dimana dari nada bicaranya, ia nampak sangat bersedia untuk menyerahkan posisi pekerjaannya yang sekarang pada Reihan jika ia mau.
Reihan langsung menolak dengan tegas.
"Tidak terimakasih karena aku tidak sejenius kau. Dan uangku sudah cukup banyak dari beberapa bisnis yang berhasil aku garap. Aku tidak butuh pekerjaan tambahan yang akan membuat rambutku rontok," ucapan Reihan membuat hati Luan serasa tertohok.
Luan lalu menatap Arthur.
"Kau dengar apa katanya?" sebut Luan membuat Arthur menoleh ketika ia mencari sekutu.
Reihan lalu terkekeh.