Kedua bandit itu justru tersenyum dengan puas ketika melihat mangsa mereka ketakutan. Bahkan mangsa mereka berani menyerang dengan garang ketika wanita itu tidak punya kemampuan untuk melawan atau bahkan menyerang balik.
Tindakan Cleo justru semakin membangkitkan keinginan terpendam mereka untuk menyentuhnya lagi dan lagi. Bahkan membuat mereka sengaja bersikap genit dan merayu dengan cara mereka yang menjijikkan.
Cleo menutupi rapat-rapat perasaan takut dan jijiknya. Memohon belas kasihan dan pertolongan. Sang bandit justru malah tidak menggubrisnya.
"Ayolah manis, jangan takut. Kami hanya akan bermain cantik. Kau tidak perlu merasa minder. Karena kami pasti akan membuatmu terpuaskan. Bukankah kau tadi bertanya pada kami, apa yang ingin kami lakukan padamu? Inilah yang ingin kami lakukan," ucap seorang bandit dengan senyum kemenangan lalu menciumi aroma tubuh Cleo yang memabukkannya.
Cleo menekan hatinya untuk tidak gelisah namun selalu gagal.