Mereka tahu, masih ada satu bilik toilet yang tertutup dan ia tidak tahu siapa yang berada di dalamnya atau malah tidak ada siapapun. Angel memberi peringatan yang keras untuknya agar tidak bicara yang macam-macam. Sasya terlihat menyetujuinya.
Cleo malah jadi sedikit heran dengan sikap keduanya.
"Jangan pernah lupa tentang insiden yang terjadi di pantri kantor hari itu," ucapan Angel membuat Cleo mendekatkan telinganya pada ambang pintu.
Sasya ikut ketakutan setelah mengingat kejadian itu. Dan tanpa sadar langsung menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua tangannya agar tidak kelepasan bicara kembali.
Angel akhirnya bisa bernapas lega karena Sasya cepat memahami maksudnya. Namun Cleo justru ingin berjalan keluar dari bilik persembunyiannya untuk bertanya tentang insiden apa yang mereka maksudkan.
Cleo memutuskan untuk membuka saja lebar-lebar telinganya, mendengarkan dengan setia sampai mereka sendiri yang mengungkap apa maksud perkataan mereka.