Julia begitu bersemangat. Semangat 45, atau semangatnya Navoleon Bonaparte.
Apalagi Akasaka Club Mewah di Bali waktu itu.
"Jul besok kamu mulai nyanyi ya?" tanya Babeh
"Iya Beh, babeh ikut nyaksiin ya, nanti kalau ada yang kurang kasih tahu Julia" ujar Julia
"Tulalit tulalit .... Tulalit tulalit" bunyi HP Julia
Julia mengangkatnya.
"Iya Hallo" Julia menyapa
"Gimana Jul, besok bisa tampil?" tanya sang GM.
"Oh iya bang, siap ... Julia akan maksimal" ujar Julia
"Pakaiannya udah ada belom? Nanti kalau belum ada biar team wardrobe yang bisa kasih pakaian" Jelas Sang GM.
"Ada sih, tapi biar gak salah kostum, iya dech aku pakai wardrobe aja. Kalau udah terbiasa baru aku cari sendiri" tukas Julia.
"Okay, aku yakin kamu bisa, kamu jangan grogi, biar fokus dan gak demam panggung kamu siangnya bisa dateng kesini ya, kalau nyanyi mungkin semua orang bisa tapi kalau demam panggung itu yang perlu diantisipasi, mental kamu harus terbiasa. Relax aja ya" Sang GM memberi motivasi
"Siap boss ... Julia nanti kesana ... Ini juga udah mau siap siap kesana" Julia meyakinkan
"Okay sampai ketemu besok ya" Sang GM mengakhiri pembicaraannya.
Julia tampak grogi, ini adalah kali pertama ia akan nyanyi di club. Kalau nyanyi di kondangan khan kadang ada yang nonton kadang enggak ada, tapi kalau di club sudah pasti semua akan menonton. Semua akan fokus padanya.
"Rilex Jul, biar rilex kita ke tempat ngegym dulu yuk" Babeh mengantisipasi kegrogian Julia. Karena bila ia gagal, sudah pasti gak akan dikontrak lagi. Club harus ramai dengan pengunjung. Bila kontrak gagal, sudah barang tentu ia sebagai manager juga gak dapet jatah.
"Ayok beh, ia aku harus refreshing dulu, ini bukan soal kepinteran nyanyi tapi jam terbang dan mental juga harus dilatih" Julia paham apa yang mesti dilakukannya.
Mereka pergi ke Fit Club Bali, tidak jauh dari Akasaka.
Mungkin Julia harus melatih yoga, pernapasan, treadmill.
"Tapi kamu jangan terlalu capek, nanti saat nyanyi malah kecapean" Babeh menasehati.
"Iya beh, aku kayaknya perlu sauna dan spa juga beh" ujar Julia
"Jangan dulu nanti malah lemas, kamu harus energik, karena ini tampil di club, mungkin renang bagus buat kamu, kalau sauna dan spa itu bikin kamu terlalu rilex" Babeh udah pengalaman dalam menangani para artis club.
"Oh gitu ya beh, okay deh beh" Julia menuruti apa yang dikatakan babehnya.
Dipakaikannya pakaian renang. Julia tampak sexy walau ia seorang janda yang beranak dua. Dadanya yang membusung menambah kesexyannya. Ditambah ukuran payudara 38B. Menambah syur setiap mata memandang.
Bokongnya yang indah juga memprovokasi setiap lelaki. Tapi bagi babeh itu sudah biasa. Dia seorang yang bijaksana, mengayomi setiap artis yang diorbitkannya tanpa harus menjamahnya. Profesionalismenya dituntut bagi siapa saja yang mau langgeng di dunia hiburan. Banyak manager artis yang bangkrut karena kasus affair dengan artis yang diorbitkannya.
"Jangan makan ditempat kerja, jangan makan anak buah" itu istilah yang babeh terus pegang teguh selama menjadi manager.
Tampak body aduhai Julia sudah basah dengan air kolam renang. Sudah lima balikan sudah ia bergaya dada atau gaya katak. Gaya untuk melatih pernapasan seorang artis.
Babeh dengan setia menemani.
***
Keesokan haripun tiba. Julia terbangun pagi pagi. Ia disuruh babeh untuk jogging atau lari pagi sedikit. Kemudian tidak lupa minum susu. Dan makan makanan sehat oatmeal. Menjelang siang ia harus makan jus sayuran dan buah buahan. Dan satu kerat roti atau ubi. Mengurangi konsumsi daging dan nasi. Sebagai gantinya ubi, dan roti. Dibanyakin salad dan sayuran.
Semua diaturnya. Tidak adalagi yang namanya gorengan, minuman dingin, es teh manis, bakso dan lain lain dihilangkan.
Julia mengikuti saran babehnya.
Siangnya setelah makan, ia pergi ke Akasaka.
Melihat lihat dan ia mencoba berdiri diatas panggung, berlari lari kecil bergaya ala penari. Memang Julia selain hobby nyanyi juga menari. Mirip artis girl band korea.
Tampak babeh menikmati gaya Julia. Sepertinya Julia sudah berbakat menjadi penyanyi club.
***
Malampun tiba. Julia sudah stand by diruang make up. Pakaian rok mini yang mengembang berwarna merah. Bersepatu putih panjang sampai lutut dengan hak yang besar dan tinggi. Stocking hitampun dikenakannya.
Ada saja grogi itu datang. Untuk mengurangi ke grogiannya tiada lain ia harus mengubah aturan, ia menyelipkan sebatang dunhill. Hanya itu yang bisa meredakan kegrogiannya. Sebetulnya merokok adalah salah satu gaya hidup yang harus dihilangkannya kalau ingin jadi artis, bagaimana kalau ia tiba tiba batuk? Atau suara serak gara gara suka mengisap rokok. Atau nafas pendek. Tapi waktu itu obat satu satunya untuk menghilangkan kegrogiannya adalah rokok.
Sebatang dunhill belum cukup mengobati kegrogiannya. Bibir merahnya tampak cantik dengan rokok yang dihisapnya.
Tampak pengunjung sudah mulai berdatangan, tak terkecuali babeh dan sang GM sudah hadir.
"Lady's and gentlemen, introducing our new artist, she's beautifull, attractive, energetic ... Please come to the stage ..... Juliaaa" presenter memanggil Julia.
Lampu sorot dari atas sudah menyorot ke Julia, Julia membelakangi audience.
Ia menggerak gerakkan pantatnya, tampak sexy. Semua pengunjung tampak bersorak sorai.
Ia membawakan lagu Destiny's Child, bootylicious
"Kelly, can you handle this?
Michelle, can you handle this?
Beyoncé, can you handle this?
I don't think they can handle this
My boy Roc, can you handle this?
My girl Missy, can you handle this?
DC, can you handle this?
My ghettos, you can't handle this
Ia mendekati para pengunjung, dan terus mendekati para pengunjung sambil menggerak gerakan pantatnya.
Sontak saja para penonton histeris.
Better move 'cause we've arrived
Lookin' sexy, lookin' fly
We're the baddest chicks, the chicks inside
DJ jam tonight
Spotted me, a tender thing, baby
There you are, come on, baby
Don't you wanna boogie with me
Say, can you handle, handle me?"
"Amazing bro ... Amazing bro" ujar sang GM kagum atas penampilan Julia.
Babeh pun merasa tenang. Tidak sia sia ia mengorbitkan Julia
"You gotta do much better
If you gon' dance with me tonight
You gotta work yo jelly
If you gon' dance with me tonight
'Cause I don't think they're ready for that jelly from them boys
I don't think they're ready for that jelly from them boys
I don't think they're ready for that jelly
Beyoncé, Michelle and Kelly
It's time for takeoff"
Tampak ada penari latar mengikuti gerakan bokong Julia, seperti bokong beyonce yang bergetar. Pengunjungpun tampak kegirangan. Apalagi pas bait
"I don't think you're ready for this jelly
I don't think you're ready for this jelly
I don't think you're ready for this
'Cause my body too bootylicious for ya, babe
I don't think you're ready for this jelly
I don't think you're ready for this jelly
I don't think you're ready for this
'Cause my body too bootylicious for ya, babe"
Julia memukul mukul bokongnya yang maju mundur bergerak miring ke depan penonton. Dan menggetar getarkan pantatnya. Meliuk liuk.
Suasana Akasaka tampak meriah.
Julia tampak sukses di lagu pertamanya.
Sang GM memberi kode ke pembawa acara buat suit ke artis lain, takut Julia kecapean. Karena gerakannya tadi cukup banyak.
Akhirnya pembawa acara memanggil artis lainnya. Sang GM jeli memandu suasana agar tetap meriah. Artis baru harus diberi kelonggaran agar bisa bernapas untuk lagu berikutnya.