Chereads / Julia Kawin Kontrak / Chapter 3 - Julia diperkosa

Chapter 3 - Julia diperkosa

Tampak sexy dancer melantai di Akasaka, balutan pakaian mini, bahkan ada yang hanya memakai celana dalam dan BH aja, cantik cantik mungil mungil, degup house music sudah memulai. Meja meja sudah mulai dipenuhi. Sang DJ sudah memainkan perannya. Dan pembawa acarapun memanggil Julia.

Julia mulai menyanyi. Lagu Madonna Frozen yang ia bawakan sebagai pembuka.

"You only see what your eyes want to see

How can life be what you want it to be? You're frozen

When your heart's not open

You're so consumed with how much you get

You waste your time with hate and regret. You're broken

When your heart's not open

Mm, hmm

If I could melt your heart

Mm, hmm

We'd never be apart

Mm, hmm

Give yourself to me

Mm, hmm

You hold

The key"

Willy Sang GM sangat senang dengan penampilan Julia. Julia sudah menjadi Artis Akasaka. Julia sudah bisa bersanding dengan artis lainnya. Julia selesai menyanyi dua lagu, maklum artis baru belum terbiasa banyak lagu ia menghampiri Willy sang GM.

"Beh makasih beh, penampilan Julia bagus" ujar Willy

"Iya Bang, jadi kontraknya gimana?" babeh udah gak sabar

"Ini lagi dipersiapkan, dan kamu Jul, terus ikuti lagu lagu baru, banyak berlatih lagi, nanti penampilan kamu lebih banyak lagi dan tentunya stamina kamu harus kuat" nasehat willy.

"Iya bang, julia akan ikuti saran abang dan babeh" Julia meyakinkan.

Dari hari ke hari pola makan Julia berubah dan terus diperhatikan. Pola istirahat juga olahraga.

"Jul nanti pelan pelan kamu harus berhenti merokok ya. Kalau sudah gak grogi, khan rokok gak perlu lagi" ujar Babeh

"Iya beh, maaf ya beh untuk saat ini aku belom bisa" ujar Julia yang sudah kecanduan rokok. Kadang sehari bisa dua bungkus rokok ia habiskan, bahkan bisa lebih.

"Setiap hari jangan lupa minun air putih hangat, dan jogging ya, 15 menit aja. Terus makan cereal dan susu. Siangnya jus sayuran dan buahan dan sekerat roti, ikan salmon aja malam kalau kamu mau makan, ya boleh sedikit buat stamina kamu. Kalau telur, tempe tahu wajib tiap hari, jangan digoreng, direbus aja. Atau digoreng dengan teflon tanpa minyak. Setiap hari sebelum tampil kamu minum minyak zaitun dua sendok ya. Nanti aku beliin" Babeh menasehati

"Iya beh" Julia nurut.

Setiap hari Julia tampil memukau, yang tadinya cuma dua lagu, jadi 5 lagu sampai 10 lagu.

Julia juga gak mesti ditemanin sama babehnya. Paling babeh nganter jemput aja ke club. Kadang dianter taxi langganannya.

Nama Julia mulai terdengar.

Hari itu minggu awal bulan maret 2002.

"Jul ada yang mau kenalan sama kamu" ujar Babeh

"Siapa beh?" tanya Julia

"Tuh di meja paling kanan" ujar Babeh. Usai Julia tampil.

Julia menghampiri.

"Julia" Julia menyalami

"Asiang" ujar Asiang.

Ia bos kaya raya dari Malaysia. Punya aset dimana mana.

Ia hendak membeli Asset di Bali tapi syaratnya ia harus menikahi Warga Negara Indonesia. Incerannya waktu itu Julia.

"Iya koh ada apa koh?" tanya Julia

"Enggak ... Pengen kenalan aja sama kamu" ujar Asiang

"Memang kokoh darimana?" tanya Julia

"Saya dari Malaysia, kamu pernah ke Malaysia?" tanya Asiang

"Belum koh" ujar Julia

"Kalau kamu mau, kamu boleh ke Malaysia loh" ujar Asiang

Tapi naas waktu itu. Tiba tiba masuk beberapa Polisi ke Akasaka. Semua berhamburan. Tapi ditertibkan sama Polisi.

"Semuanya jangan keluar" ujar korlap buser Polisi.

Willy sang GM Akasaka, ditangkap Polisi karena mengedarkan Narkoba.

"Beh, bang Willy ditangkap" ujar Julia

"Iya ya .... Hemmm" ujar Babeh

Beberapa tamu diperiksa.

Memang dunia discoutique tidak terlepas dari peredaran narkoba.

Willy sang GM termasuk pandai dalam memanage Akasaka hingga melejit, namun pergaulan di Akasaka tak terbendung. Bulan Maret 2002 Willy ditangkap.

Julia yang baru menaiki kariernya terbawa imbas. Akasaka diberi garis Polisi guna penyidikan. Walau akhirnya buka kembali. Tapi sang GM baru tidak terlalu hebat sehebat Willy sang GM.

Akhirnya malam itu menjadi malam terakhir Julia performance.

"Koh Asiang, besok sambung lagi, suasananya lagi gak kondusif" ujar Babeh

"Iya iya ...." ujar Koh Asiang

***

Keesokan paginya

"Beh nyanyi dimana lagi beh?" tanya Julia

"Ya udah kita coba di millenium ya" ujar Babeh

"Kriing " Hp babeh berbunyi rupanya dari Asiang

"Iya koh ada apa koh?" tanya Babeh

"Julianya ada?" tanya Koh Asiang

"Ada, mau ngomong?" tanya Babeh

"Iya" ujar Koh Asiang

"Jul ada telp dari Asiang" Babeh memberikan Hpnya ke Julia. Lantas Julia menjual HPnya .... Ya enggaklah, Author ini ngaco.

Lantas Julia ngobrol sama Asiang.

Nah itu baru bener.

"Ada apa koh?" tanya Julia

"Gimana HP nya laku berapa?" ujar koh Asiang. Lah kok masih nyambung aja ... Maaf Author lagi cari perhatian ...

"1.5 juta koh" ujar Julia .... Hemmm mau diterusin gak nih haa.... Pembaca mulai ribut.

"Kamu mau ikut gak ke Singapore, daripada nungguin Akasaka buka lagi, kamu ke singapore dulu" ujar Koh Asiang

"Emang mau ngapain koh?" tanya Julia

"Nanti aku kasih gaji sama kamu, anggap aja kamu kerja sama aku, aku kasih 5 juta gimana?" Koh asiang menawarkan

Julia berpikir, lumayan juga.

"Bentar ya koh aku ngomong sama babeh dulu" ujar Julia

"Beh si Koh Asiang nawarin aku kerjaan gaji 5 juta gimana beh, ya sambil nunggu Akasaka buka lagi" ujar Julia

"Ya terserah kamu, ya udah ambil aja, tapi sementara aja gitu sampai Akasaka buka lagi" ujar Babeh

Lantas Julia mengiyakan. Ia kerja sementara sama Koh Asiang. Sebetulnya koh Asiang lagi ngejar Julia buat jadi bininya.

Juliapun membuat paspor. Dengan uang segalanya mudah dan bisa diatur.

Julia pergi ke Singapore dari Bali ke Jakarta terus lanjut lagi ke Changi Airport.

Tak henti hentinya Koh Asiang memperhatikan Julia. Karena Julia manis menarik dan sexy. Apalagi Dada Julia yang membusung. Sementara Julia tertidur di pesawat.

"Jul jul, bangun udah mau sampai" ujar Koh Asiang

Julia terbangun.

"Udah mau sampai ya Koh" ujar Julia

"Iya" Jawab Koh Asiang

Mereka turun dari pesawat.

Mereka akhirnya turun dan menuju Bagasi.

Setelah ambil bagasi di bagage claim, Koh Asiang nawarin makan.

"Kamu laper Jul?" tanya Koh Asiang

"Iya Koh" ujar Julia

Dicarinya restaurant di Bandara. Mereka makan.

Setelah selesai makan mereka antri taxi.

"Kemana kita Koh sekarang?" tanya Julia

"Kita cari hotel dulu ya" ujar Koh Asiang

Mereka booking hotel. Didaerah China Town.

Julia agak berpikir, kenapa Koh Asiang bookingnya cuma satu kamar.

"Koh kok cuma satu kamar koh?" tanya Julia

"Iya khan kita tidur sama sama" ujar Koh Asiang kepedean

"Jangan lah koh, Aku cewek baik baik koh" ujar Julia

"Heeemmm ya udah, aku pesan dua kamar ya" ujar Koh Asiang

"Idih siapa juga dia, maunya tidur sama aku" pikir Julia

Koh Asiang memesan dua kamar.

"Koh aku capek, aku tidur dulu ya bentar" ujar Julia

"Ya Jul" ujar Koh Asiang

Julia dan Koh Asiang tidur dikamarnya masing2. Kamar mereka bersebelahan. Sejam berlalu. Julia terbangun.

Julia menghidupkan HPnya yang dari Bali ia matikan.

"Nit niit" Suara HP julia berbunyi

Julia ngecek HPnya rupanya sms pemberitahuan bahwa kena international roaming.

"Niit niit .... Niit niit" banyak sms masuk.

Ada sms dari babehnya.

"Gimana Jul, udah sampai singapore? Gimana Asiang?" tanya Babeh

Julia menulis balasannya.

"Iya beh udah sampai, ini lagi dihotel, tadi dia malah pesan satu kamar aja, ya aku protes lah emangnya aku cewek apaan" Balas Julia

"Dia itu suka kamu loh hee .... Kamu mau sama dia?" tanya Babeh

"Belum juga kenal dia itu siapa beh...." jawab Julia

Asiang mungkin mengira Julia itu sama aja dengan cewek penghibur lainnya. Yang bisa diboking dan ditidurin.

"Ting tong ting tong" suara bel kamar berbunyii

"Siapa?" tanya Julia

"Ini aku Asiang" ujar Koh Asiang

Julia membukakan pintunya.

"Mau keluar jam berapa?" tanya Asiang

"Malam aja ya Koh, masih agak pusing" ujar Julia

"Ya, kamu tidur aja, aku mau ke bawah dulu ya. Nanti malam kita keluar oke" ujar Koh Asiang

"Oh iya koh" ujar Julia menutupkan kembali pintunya.

Malam pun tiba. Julia dan Asiang pergi ke salah satu discoutique di daerah Orchard Road.

Hingar bingarpun dimulai. Tampak Asiang memesan cocktail. Mereka minum sepuasnya. Julia tampak sudah sempoyongan. Ia belum terbiasa minum dalam jumlah banyak. Asiang entah sengaja agar Julia mabuk dibuatnya.

Tiga jam sudah mereka menghabiskan waktu. Julia dan Asiang kembali ke hotel tentu saja Julia sempoyongan masuk taxi.

Sesampainya di hotel, kesempatan bagi Asiang.

Julia yang memakai rok mini direbahkannya.

Rok mininya yang terbuka membuat degup Asiang menggebu gebu. Bagaimana tidak purple underwear tersibak. Dengan jelas terbuka.

Asiang yang juga setengah mabuk walau masih bisa sadar. Sementara Julia yang sudah tak sadarkan diri.

Asiang melucuti pakaian Julia. Menelanjanginya.

"Glekkk" Asiang menelan ludah.

Bagaimana tidak, vaginanya julia yang lebat membuat naik darahnya. Apalagi susunya yang besar berukuran 38B. Membuat darahnya semakin naik.

Ia segera menyerbu vaginanya dengan lumatannya. Menciuminya. Juga bagian payudaranya yang besar.

Tentu saja Julia tidak merasakannya.

Asiangpun melucuti celananya, tapi tidak dengan bajunya.

Dan dengan menggebu gebu ia memperkosa Julia. Ia memasukkan kemaluannya ke vaginanya Julia, memompanya maju mundur dengan kerasnya.

Gerakan Asiang yang menggebu gebu membuat Julia terbangun.

Betapa terkejutnya ia, ada yang menindihnya.

Julia menampar Asiang

"Apa apaan kamu" Julia mendorong Asiang dengan kakinya sambil menarik baju Asiang hingga robek bagian depannya.

Julia menendangnya.

Julia yang agak sedikit tomboy dan kuat mengambil vas bunga dan memukulkannya di kepala Asiang

Keluar darah segar dari kepala Asiang.

Asiang gak sadarkan diri.

Julia baru tersadar ini di Singapore.

"Wah celaka" pikirnya

Julia segera mencari akal. Dan berpakaian.

Akalnya gak ketemu.

(ya gak gitu juga kali thor)

"Aku harus pulang" ujar Julia dalam hati.

Betapa ia telah berbuat sesuatu yang kalau di singapore bisa berakibat fatal.

Ia harus mengabari babehnya. Tapi ia juga takut disadap HPnya ...

"Waduh alamat gak beres" pikirnya terus berkecamuk