Pagi ini ternyata Antoni benar benar tidak niat untuk masuk bekerja padahal jadwal dia hari ini adalah untuk bertemu dengan pengacaranya tentang data-data yang dia sudah niat kan dari kemarin tapi ternyata dia tetap ingin berjumpa dengan Kakek dan Ayah , aku berpikir kata-kata Antoni itu adalah hanyalah gertakan saja tapi ternyata dia tidak main-main dengan masalah masalah yang kemarin tentang Oman ini .
Aku segera menyiapkan secangkir kopi hangat untuknya di pagi ini karena aku ingin mencoba untuk bertanya sekali lagi , menegaskan keputusannya tentang mempercepat pembangunan rumah di sebelah Cafe seperti yang dia omongkan Semalam .
Dengan manis aku duduk di samping Antoni dan memberikan pandangan ku yang ragu ragu untuk bertanya kepada dirinya , tapi Antoni lebih tahu diriku dan dia mengetahui gelagat ku lebih dulu dari pada aku yang sedari tadi menunggu waktu untuk bisa berbicara kepadanya .