Lama aku menunggu Antoni untuk manggil ku , namun tetap saja Antoni tidak memanggil ku juga , akhirnya aku pun memanggil pelayan dan memesankan kopi untuk sang perempuan itu , kupikir biarlah mereka tambah lama berbicaranya dan merasa puas antara satu sama lainnya . Antoni terkejut setelah melihat pelayan datang membawakan coffee untuk teman perempuan itu , apalagi setelah tahu bahwa yang memesankan coffee itu adalah diriku .
Ayah dan Papanya Antoni melihat kearah ku dan tanpa basa basi , aku melihat mereka pun segera pindah tempat duduk nya , aku tertawa kecil melihat kelakuan mereka yang seperti itu , kini tinggal kakek yang dengan santai tetap menyeruput kopinya dan matanya menatap tajam kearah Antoni dan perempuan itu .
Membuat Antoni menjadi salah tingkah di buatnya .