Antoni terkejut mendengar bisikan dari ku di telinganya Dia pun tersenyum-senyum memandangiku tapi dia tidak berani untuk mengikutiku , karena mata Ayah masih jadi penjaga utama di hadapan nya , Namun kulihat Ayah pun kini sudah berbeda dengan yang kemarin , mungkin kini Ayah sudah tahu bahwa Antoni tidak pernah bermain-main dengan ku .
" Ya sudah sana... kalau kalian mau jalan-jalan di pantai , Biar ayah , Adi dan Mang Ali saja yang mengerjakan semuanya , mungkin Antoni ada sesuatu yang ingin dibicarakan nya ke padamu " . Ucap Ayah .
Kata-kata yang Ayah ucapkan membuat kami berdua menjadi malu , ternyata memang tidak salah jika Ayah mudah mengetahui jiwa muda yang bisa mengerti apa yang sedang Kami inginkan berdua saat ini .