" Anjani , gue suka sama lo itu sudah dari dulu, dari zaman kita sekolah cuma gue belom berani ngungkapin nya sama lo... !".
Oman berkata memaksa kepada ku .
" Maaf Oman , gue mohon maaf dengan sangat , gue nggak bisa nerima cinta lo , bertahun-tahun gue cuma bersama dengan Antoni , jadi gue engga bisa jatuh cinta dengan yang lain , walaupun Antoni masih tidak percaya sama gue kalau gue sayang sama dia dan gue sangat mencintai nya , tapi gue tetap tidak bisa .. !".
Aku menggeleng gelengkan kepala ku agar Oman mengerti bahwa dia tidak bisa memaksa kehendaknya kepada ku .
" Justru itu Antoni tidak tahu pemikiran lo dan tidak ngertiin diri lo , hanya gue yang bisa tau semua tentang lo Anjani ... !".
Oman semakin lama berkata dengan nada yang semakin keras kepada ku .
Melihat keadaan Oman yang seperti ini Aku berusaha menghindari diri nya , Aku tidak ingin terjadi apa-apa di antara diri ku dan Oman .