" waaah... Kebetulan lo pulang Di... Ayo kita makan sekalian ...". Sapa Antoni .
Ayah dan Adi baru sampai di rumah , Aku pun menyambut mereka , ingin rasanya mulut ini bertanya tentang keadaan Cafe , tetapi Antoni sudah lebih dulu mengedipkan mata nya kepada ku . Niat ku pun terhenti walaupun sembunyi sembunyi aku tidak lagi berani .
" Makan lah kak... Aku sudah mengantuk ingin tidur ".
Jawab Adi sambil matanya memang ku lihat sudah tidak mampu terbuka lagi .
Aku berharap kelingking kaki nya tidak terantuk dengan meja atau pinggiran pintu , karena jika hal itu terjadi maka dia tidak akan pernah bermimpi indah atau berharap bertemu dengan kasur yang empuk , yang ada matanya akan terbuka lebar dan dia akan memeluk kaki nya hingga 1 jam kedepan .
Ku lihat ditangan Ayah ada map plastik berwarna kuning yang didalam nya berisi berkas berkas , lalu tanpa basa basi berkas itu di ambil oleh Antoni dan di bawa masuk kedalam kamar oleh Antoni