Chereads / Suamiku Tersayang / Chapter 121 - khawatir

Chapter 121 - khawatir

Daniel memasuki kamarnya, diedarkannya pandangannya menyelusuri seisi kamarnya, namun tidak dijumpainya sang istri. "apa dia Mandi" gumam Daneil. Namun dirinya dilanda kecemasan luar biasa saat dirinya membuka pintu kamar Mandi, disana juga tidak ditemukan keberadaan istrinya.

"mama....mama,,,mama melihat Mira ngak?" Tanya Daniel panik sambil menemui mamanya yang sedang duduk bersama Dani juga papa. "Mira kan dikamarmu" kata mama. "tidak ma,,,Mira tidak Ada...Mira....Mira...."pangil Daniel sambil berlari - lari mengintari rumahnya.

Papa, mama, Dani juga semua orang yang dirumah ikut sibuk mencari keberadaan Mirella, namun tidak Ada satupun yang menemukannya.

"gimana dong ma,,,gimana kalau Mira pingsan disuatu tempat" kata Daniel membuat semua orang bertambah panik.

Melihat bagaimana paniknya Daniel,,semua orang bertambah panik,, bagaimanapun mereka tahu kalau kondisi Mira sebelumnya. Selama ini yang Paling tahu kondisi Mira adalah Daniel, karenanya perkataan Daniel membuat kekhawatiran mereka bertambah berkali - Kali lipat.

"coba telpon saja hp nya" usul Dani. Daneil segera menghubungi hp Mirella, namun hp Mirella tidak aktif. "ya Tuhan,,,kamu kemana sayang" kesah Daniel. "papa....rumah kita ada cctv kan?" Tanya Daniel. diangguki oleh sang papa. "kenapa Kita tidak periksa dari tadi" kata papa sambil menepuk jidatnya.

Mereka segera menuju ruang kontrol cctv,,untuk memeriksa. "Daniel...kamu yakin,,Mira tidak dikamar,,disini terlihat Mira tidak lagi keluar setelah masuk kamar,,sampai kamu masuk" kata sang papa, memandang Daniel dengan selidik. "iya,,berarti El...maksudku Mira Ada dikamar" kata Dani menimpali.

"coba liat cctv luar pa,,siapa tahu Mira diculik lewat jendela" kata mama. Kali ini perkataan mama membuat ketiga leleki tersebut membelalakkan matanya. "diculik" seru mereka serempak. Namun mereka tidak berdebat lagi dan segera mengecek kembali cctv nya.

berulang Kali mereka memeriksa, memang seharusnya Mirella Ada dikamar Daniel. "nampaknya Kita harus memeriksa kamarmu" kata mama sambil berlalu diikuti Dani juga papa, kemudian Daniel juga mengikuti setelah sadar dari lamunannya.

"lihatlah....tidak Ada Mira didalam" kata Daneil sambil membuka pintu kamarnya mempersilahkan keluarganya masuk. mereka bertiga mulai menyelusuri kamar Daniel hingga ke kamar Mandi, namun mang tidak dijumpai keberadaan Mirella.

"aneh....bagaimana mungkin Mira bisa hilang gitu aja pah" kata mama tidak percaya.

saat mereka sedang frustasi,,tiba - tiba pintu lemari Daniel terbuka. Muncullah sososk yang mereka Cari sejak tadi.

"Mira..." pangil merek serempak. "kalian kenapa?" Tanya Mirella bingung. "oh....sayang,,kamu tahu ngak,,aku tuh khawatir banget ,,,kamu dari Mana saja sih dari tadi aku cariin" kata Daniel sambil memeluk erat Mirella.

"tadi aku kan buka lemari kamu,,mau masukin baju Kita,,,ternyata....kamar kamu keren banget sih,,,ternyata ini bukan lemari biasa tapi didalamnya walk in closet,,siapa yang Punya ide,,keren banget"puji Mirella.

"jadi....kamu dari tadi disitu?" Tanya Dani. "iya,,memangnya kenapa?" Tanya Mirella bingung. "tidak,,tadi Ada ayam betelur yang mengemparkan seisi dunia" sindir Daniel sambil menginjak Kaki Dani sambil keluar kamar Daniel.

"aw...apa - apaan sih..." kesal Daniel pada Dani.

"sayang,,lain kali jangan terlalu lama ya didalam,,ada induk ayam yang kehilangan anaknya" kata mama sambil mencubit perut Daniel. sedang sang papa hanya mengelus kepala Mirella Sana sambil mengelengkan kepala pada Daneil.

"apa - apaan sih,, ngapain Dani injek kamu,,dia Kira tidak sakit apa" kata Mirella kesal pada Dani. "biarkan saja,,dia memang suka begitu padaku" kata Daniel sambil terus memeluk Mirella dan mencium kening Mirella.

"Enak aja,,kamu biasanya yang suka jahilin orang,,bahkan barusan juga kamu menjahili kami semua" kata Dani diambang pintu,,ternyata papa ,mama, juga Dani belumlah pergi.

"sudahlah,,kalian pergi saja" usir Daniel. " siapa yang tadi teriak - teriak istrinya hilang,,bahkan kami sudah mengecek cctv, kami juga keliling ruamh mencari anak tersebut...