Chereads / Suamiku Tersayang / Chapter 71 - Ragu 2

Chapter 71 - Ragu 2

Disaat Mirella semakin galau dengan berbagai keraguan yang sebelumnya tidak pernah datang padanya. Tiba - tiba Mirella mendapat telpon dari sahabatnya Miska.

Miska meminta dirinya untuk makan siang bersama, dan permintaan itupun dirinya kabulkan. ternyata dilokasi bukan Miska seorang diri, namun Ada seorang lagi yang dirinya tidak kenal. 'mungkin itu kawan miska'batin Mirella . Diabaikannya perasaan tidak enak yang entah mengapa kini mengelayuti hatinya.

Dirinya ingin membatalkan janjinya dengan Miska, padahal kini dirinya sudah ada direstoran tempat Miska mengajaknya, bahkan tinggal sebentar lagi dirinya sampai ke meja Miska Karena bagaimanapun dirinya sudah melihat keberadaan Miska.

'sudahlah....' akhirnya dirinya membuang kegelisahan hatinya dan melanjutkan untuk menemui Miska beserta kawannya Miska. "hai....maaf menunggu lama ya" kata Mirella sambil tersenyum pada Miska. "hai Beb,,tentu saja tidak, kami juga baru sampai kok, tapi udah pesan tadi, aku juga udah pesankan buat kamu" jawab Miska sambil memeluk dirinya seperti biasa. "thank ya beb" kata Mirella.

"Beb....ini...." Tanya Mirella sambil menoleh kearah wanita disampingnya. Miska menghela nafas kasar dan nampak raut mukanya tidak bersahabat. "beb....ini cewek tiba - tiba nyamperin aku dan ngaku - ngaku kalau dia nih ceweknya laki kau"kata Miska. "apa???" Tanya Mirella kaget. Jika benar dia cewek Daniel untuk apa nih cewek nyamperin Miska sahabatnya. bukan malah nyari sahabat Daniel. "kamu Tenang ya,....aku yakin nih cewek pasti cewek halu aja" kata Miska lagi.

"ehem....maaf ya, Daniel itu memang pacar Saya dari dulu, dan ....sahabat anda ini lah yang merebutnya". kata cewek tersebut tajam. 'mungkin dirinya dari tadi selalu mendapat cibiran dari Miska'. batin Mirella. "siapa dia?" Tanya Mirella lagi pada Miska. "ehem...kenalin namaku Mika" kata Mika sambil mengulurkan tangan pada Mirella. tapi tangan itu segera ditepis oleh Miska. "ya udah sih, ndak usah salaman juga" tambah miska Makin ketus.

"eh....situ diam aja ya, bagaimanapun situ ndak Ada urusan jadi ndak usah ikut campur" kata Mika tak terima dengan sikap Miska padanya. "hei....yang datang nyamperin , terus mengatakan segala macam kebohongan dan kehaluan lalu meminta untuk bertemu dengan sahabat Saya....itu siapa ya,,,harusnya kalau tidak mau aku ikut campur ndak usah kau, datang dan minta bantuanku untuk ketemu Mirella" balas Miska tegas. Perkataan Miska membuat emosi Mika meluap, sedari tadi dirinya mengatakan kalau dirinya pacar Daniel, Miska selalu melontarkan kata - kata tajam padanya.

Mirella memegang tangan Miska. melihat tangannya dipegang oleh sang sahabat, Miska segera duduk kembali. "mana mungkin juga Daniel selingkuh dengan cewek macam dia", kata Miska yang masih bisa terdengar dengan jelas. "katakan lagi.....kenapa tidak mungkin" teriak Mika sambil mengebrak meja hingga menjadikan mereka pusat perhatian semua pengunjung restoran tersebut.

" apa yang dilihat Daniel dari dirimu, dibanding dirimu sahabatku jauh segalanya." kata Miska lagi tanpa peduli tatapan semua orang. Mika tertawa terbahak - bahak mendengar jawaban dari Miska.

"kenapa kau tertawa!"teriak Miska melihat Mika tertawa. Mirella masih memegang tangan Miska agar Miska tetap duduk.

Mirella tahu Miska sahabatnya memang orang yang angung namun....kadang bahkan sering dirinya juga bisa bertingkah bar - bar. Beruntung makanan mereka belum datang, kalau sudah bisa jadi semua makanan itu sudah berpindah pada wajah Mika. "La....lepas tanganku,biar aku bungkam mulut jelek perempuan itu" kata Miska pada Mirella geram.

"kenapa ...terserah Saya mau tertawa atau apapun itu,,satu lagi...kamu bilang sahabatmu jauh dariku?,,,hahhhha...memang dia jauh dari Saya,,lihat lah....betapa menyedihkanya dia....kemana - mana perlu bantuan orang lain,,coba lihat Saya....siapapun pasti akan lebih memilih Saya" kata Mika dengan sombong.

"jadi kau....pacar Daniel?" kali ini Mirella yang berbicara. anggukan penuh kesombongan sebagai jawaban dari Mika.

"lalu....kenapa kalau kamu pacarnya Daniel?"Tanya Mirella lagi. pertanyaan dari Mirella membuat Mika, Miska, juga para pengunjung lainnya heran. "beb....dia itu pacar Daniel, suamimu"kata Miska penuh penekanan. "iya,,,memang kenapa kalau dia pacar Daniel, kenapa juga kalau aku selalu butuh bantuan orang lain, kenapa juga kalau dia lebih cantik dariku?" kata Mirella lagi. "Saya Kira sahabatmu hanya cacat kaki saja, ternyata dia juga bodoh" kata Mika penuh ejekan. Miska semakin geram mendengar hinaan itu. "La..."kata Miska penuh permohonan, dirinya minta ijin pada Mirella untuk membungkam wanita tak tahu malu didepan mereka itu.

ternyata bukan hanya Miska, para pengunjung restoran yang lain juga geram dengan sikap Mika. Karenanya mereka mulai melontarkan kata - kata yang mewakili apa yang hendak dikatakan Miska.

"anda hanya pacar Danielkan,,apa hebatnya dengan itu,,,Owh...atau anda juga tahu kalau menjadi pacar Daniel tidak Ada yang istimewa dengan hal itu, karenanya anda berusaha mencari Saya lewat sahabat Saya" kata Mirella lagi. Suara Mirella terdengar tenang. "apa maksudmu mengatakan aku tidak istimewa" kata Mika lagi. "anda memang cantik, anda seksi juga, anda sempurna...."kata Mirella. perkataan Mirella membuat Mika semakin menunjukkan sikap sombongnya. Dan Miska semakin geram, dirinya tidak mengerti untuk apa sahabatnya itu memuji selingkuhan suaminya itu.

"tapi....sayang sekali anda hanyalah pacar suami Saya, sedangkan....Saya yang jelek, cacat, Dan selalu menyusahkan orang lain ini....adalah Istrinya, mungkin anda marah mengetahui kenyataan ini, wanita yang dipilih Daniel sebagai istrinya...bukan anda yang berwajah cantik dan juga sempurna itu, tapi dirinya malahan memilih diriku yang tidak sempurna ini" kata Mirella lagi.

Kali ini Miska tersenyum, ternyata sahabatnya ini masih seperti dulu,,Sadis....dia memuji lawan sebelum menjatuhkannya dengan keras.

"benar juga ya....dia yang sempurna hanya jadi selingkuhan" kata Miska sambil tertawa mengejek Mika.

"kau....jangan sombong,,,akan ku buat Daniel menceraikanmu dalam waktu dekat" kata Mika marah. "apakah anda belum dengar kabar dari Daniel sebelumnya?" Tanya Mirella lagi. Mika yang sudah berdiri dari duduknya terdiam dan memandang Mirella dengan penasaran. Dirinya tidak tahu apa yang Daniel tidak beri tahu padanya. "apa...apa yang tidak aku tahu!" bentak Mika lagi.

"Sebulan yang lalu....Saya sudah mengajukan perceraian Saya dengan suami Saya Daniel" kata Mirella. Kali ini Miska juga Mika sama - sama terkejut. "oh....baguslah kalau kamu sadar diri" . kata Mika lagi dengan senyum mengembang diwajahnya. "tapi....Daniel tidak bersedia bercerai dengan Saya" kata Mirella dengan wajah sedih."kenapa....kenapa Daniel tidak mau bercerai dengan kamu, katakan apa alasan Daniel" teriak Mika lagi. " kenapa?...kamu bodoh ya...itu karena Daniel mencintai Mirella, bukan cewek palsu seperti dirimu itu" kata Miska tidak mau Kalah.

"awalnya....Saya akan mengajukan perceraian kembali dalam Minggu ini,, karena Saya tahu diri seperti yang anda bilang, Daniel terlalu sempurna buat orang cacat seperti Saya ini,, tapi....melihat sikan anda sekarang....Saya jadi ragu untuk meninggalkan Daniel" kata Mirella lagi.

"jika Daniel bersama dengan anda, dia pasti akan menderita, tertekan batin karena istri yang seperti anda, jadi....terima kasih...anda membuat Saya tidak ragu lagi....dan Saya sudah mengambil keputusan untuk ...."perkataan Mirella terpotong teriakan marah Mika. " terserah ...kamu ngomong apa saja, yang jelas akan aku suruh Daniel meninggalkan wanita tidak berguna seperti dirimu itu!" teriak Mika sambil pergi meninggalkan restoran tersebut.