setelah kepergian Mika, Miska memandang Mirella dengan tatapan tidak mengerti.
Mirella yang merasakan tatapan sahabatnya akhirnya bertanya. "kenapa?" Tanya Mirella pada Miska. "kok...kamu anteng aja Beb,,kamu bahkan ngelarang aku nimpuk tu cewek" kata Miska kesal. Mirella membuang nafas berat sebelum menjawab pertanyaan sahabat dari SD nya itu.
"baby....bukannya Kita pernah ketemu sama tu cewek, kamu lupa apa?" Tanya Mirella lagi."iyakah,,,dimana??,kok aku ndak ingat beb?" Tanya Miska lagi. "waktu kita makan dimall sama Bian, Ryo juga,,,kan Kita ketemu cewek tu datang sama Daniel...Masa kamu lupa sih baby?" kata Mirella lagi.
"mana mungkin,,waktu itu kan...Daniel bilang...seke....ya ampun...aku lupa,,,jadi sejak waktu itu mereka udah selingkuh,,jadi yang kamu bilang kalau dia kekasihnya Daniel itu serius beb,,aku Kira kamu cuma cemburu aja Daniel jalan sama seketarisnya" kata Miska kesal. "seketaris Daniel bukan dia, Daniel hanya melindungi cewek itu aja, Makanya dia diakui sebagai seketarisnya" jawab Mirella. "kamu tenang saja, kalau ketemu lagi aku tidak akan lupa lagi wajah cewek itu,,kalau aku ketemu dia lagi..."Miska tidak meneruskan kata - katanya, namun ekspresi wajahnya membuat Mirella ngeri.
'semoga tu cewek ndak ketemu Miska lagi' batin Mirella ngeri."kamu juga....ngapain sih Nathan aku tadi, biar aja aku hajar tu cewek ndak tau aturan" kata Miska lagi. "baby,,sebenarnya akulah orang ketiga diantara mereka, terlepas statusku sebagai istri Daniel, namun aku memang orang ketiga diantara mereka, cuma aku tidak sangka,,selera Daniel kayak gitu" kata Mirella.
"apa maksudmu beb,,kenapa kamu bilang gitu, dimana - Mana orang ketiga itu yang selingkuhan, bukan istri" marah Miska tidak terima. "baby...aku ceritakan sebuah rahasia padamu, tapi janji jangan ceritakan pada Ryo juga Bian,,bisakah kamu pegang rahasia ini?" Tanya Mirella serius. Miska pun menganguk mengiyakan.
"dia memang kekasih Daniel,,tapi...entah kenapa mertuaku tidak mereatui mereka,,dan....Tuhan menakdirkan aku tertabrak Mobil Daniel,,dan...yah...menikahlah aku sama Daniel" cerita Mirella. "ah...kisahmu Tak seru,,coba kalau kau cerita itu lebih detail baby,,,waktu kamu nikah aja aku tak tahu, sahabat macam apa itu" kata Miska kesal.
"tapi...Beb,,gimana mungkin kamu tidak ingat Sana sekali sama Mika sih"kata Mirella lagi. "yah...kalau hanya sekali mana aku ingat, lagian waktu itu aku kan tidak lihat betul - betul wajahnya, yah...kenapa aku tidak memfotonya tadi, biar ku kirim pada Bian sama Ryo" kata Miska kesal lagi. "sudahlah...jangan kayak anak kecil ah" kata Mirella menyudahi.
tiba - tiba hp Miska berbunyi, Ada pangilan masuk dari Bian. setelah menunggu 15 menit kini Bian juga bergabung dengan mereka.
"cewek yang Mana sih?" Tanya Bian ketika Miska menceritakan pacar Daniel. "itu loh...yang waktu Kita makan di mall,,dia datang bareng Daniel" kata Miska lagi. " Owh...yang seketarisnya itu" kata Bian santuy. " kamu ingat?" Tanya Mirella. " in...gat...ingat lah..hehe" kata Bian lagi sambil tertawa. " bilang aja kamu Tak ingat"kata Miska ketus. " habis wajahnya mudah untuk dilupakan" kata Bian asal. yang mendapat lemparan tisu dari Miska. "alasan,,bilang aja memang kamu pelupa' kata Mirella.
"kalau ada aku, pasti sudah aku suruh satpam hair dia tadi, lagian kenapa kamu tidak siram aja muka nya itu, Masa kamu tidak kesal sih, aku aja yang denger cerita darimu kesel, kamu juga La,, Daniel kan suamimu kenapa juga kamu tidak tampar aja mukanya itu, ah...kalian payah memang" kata Bian panjang lebar. kedua wanita yang mendengar Bian bicara akhirnya terdiam mendengar.
'hadow....bianrempong mulai aksinya' batin Mirella dan Miska .